Sulaiman Datu: DPW CIC Aceh mendesak Pemerintah Aceh untuk secepatnya tuntaskan Pembangunan Jalan Tembus Lesten – Pulo Tiga

Share artikel ini

DETIKNEWS86.COM, BLANGKEJEREN 

Sulaiman Datu selaku Ketua Harian DPW C.I.C Aceh meminta Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki untuk terus meningkatkan kinerja yang sudah membaik dengan melakukan monitoring dan melakukan evaluasi secara berkala dan menyeluruh terhadap kinerja semua Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) terutama pada Dinas PUPR Aceh, Senin (7/8/2023)

Di samping itu kata dia, “terhadap SKPA PUPR dinilai berkinerja kurang baik dan lemah dalam menjalankan tugas dan fungsi serta tata kelola anggaran untuk dapat dipertahankan lagi menjadi kepala Dinas maupun para kabag serta kasi.

Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2023 masih dibawah target masih di angka 30% padahal waktu kurang dari satu semester lagi, sehingga Penjabat Gubernur Aceh sudah saatnya melakukan rotasi dan penyegaran bagi pejabat eselon IV dan III serta II.

Dengan lemahnya serapan Anggara sangat berpengaruh pada perputaran roda ekonomi masyarakat, Tahun Anggaran 2023 tinggal hanya empat bulan lagi dan Pejabat Gubernur harus memacu kinerja para SKPA karena di Tahun 2024 nantinya Pemerintah Aceh harus fokus mensukseskan Pemilihan umum.

Menyangkut adanya informasi tentang adanya sedikit kesalahan kode rekening anggaran maupun nomenklatur, Pemerintah Aceh diminta untuk mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) menyangkut peningkatan pembangunan jalan Lesten-Pulo Tiga yang akan dilaksanakan melalui program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD).

Ketua harian DPW CIC Aceh Sulaiman Datu mengatakan, “bahwasanya masyarakat Gayo lues dan Kabupaten Aceh Tamiang sangat mendukung penuh dan mendambakan peningkatan pembangunan jalan Gayo lues ke Aceh Tamiang tersebut yang nantinya untuk mempermudah silaturahmi.”

Lanjutnya, “dan dapat mejadikan pertumbuhan ekonomi baru buat masyarakat di kecamatan Pining khususnya dan Kabupaten Gayo Lues pada umumnya serta memperpendek rentan waktu perjalanan darat masyarakat menuju dan keluar dari Gayo Lues”, pungkasnya

[JH]