Proyek Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier Diduga Pengawas Ada Kerjasama Dengan Swaklola Poktan Mantri IX

oleh
oleh
Share artikel ini

Bekasi://detiknews86.com/ – Pekerjaan Pembangunan Irigasi Tersier yang dibiayai oleh anggaran Pemerintahan Kabupaten Bekasi melalui Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi sumber anggaran : Dak tahun anggaran 2023 yang diperuntukan Petani Pemakai Air Pembangunan Drainase di wilayah Desa Sukamantri, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi, pekerjaan diduga untuk pondasi dasar memakai batu lama hasil bongkaran pekerjaan yang lama dan diduga material batu bekas yang dibongkar kemudian di pergunakan kembali.

 

Dengan adanya Pembangunan pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier, lokasi kegiatan Desa Sukamatri Kecamatan Tambelang Volume Panjang 237,5 Meter X 2 Tinggi 70 Cm Sumber anggaran. Dak Tahun Anggaran 2023, Pelaksana. Swaklola Poktan Mantri IX waktu pelaksanaan 90 hari kerja.

 

Kegiatan Pemerintahan Kabupaten Bekasi Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi 2023, ini dilaksanakan secara swakelola /tidak di pihak ketigakan, saat LSM beserta awak media sebagai sosial kontrol meyambagi kelokasi, diduga oleh rekanan pelaksana pekerjaan irigasi ini jelas untuk mengurangi material batu baru, kelompok tani Mantri IX hanyalah memikirkan untuk meraup keuntugan yang lebih besar tidak memikirkan kualitas bangunan yang dipergunakan untuk para petani untuk mengairi sawahnya.

Begitu sangat terlihat jelas disengaja, bahwa proyek tersebut diduga mengabaikan aturan dan menggunakan bahan sisa bongkaran dari bangunan drainase yang lama batu dipasang kembali pekerja pun abaikan (APD) alat pelindung diri dan K3 Keselamatan Kesehatan Kerja.

“Memang benar, batu belah sebagaian material yang digunakan merupakan sisa bongkaran saluran drainase yang lama untuk pondasi bawah, dan saluran drainase ini, diduga semuanya pondasinya pake batu yang lama untuk dibawah batu yang lama tidak dibongkar semuanya, abang lihat sendiri saja karna bukti rekaman, Video ada disaya,” ungkap N. Rudiansah Ketua DPD Lsm Prabhu Indonesia Jaya mengatakan ke awak media penuh dengan kekecewaan.

Ketika Ketua DPD Lsm Prabhu Indonesia Jaya N. Rudiansah beserta team awak media mendatangi lokasi kegiatan pekerjaan dan konfirmasi kepada salah satu pekerja terkait draenase lama dibongkar semua, tapi paktanya dilapangan terliat jelas sebagian bawah menggunakan batu lama, salah satu pelaksana sambil berjalan udah bang temuin ajah sekdes ini kerjaan desa sambil berjalan mengatakannya,” Diduga pelaksa proyek.

Pekerjaan drainase diduga tidak dilakukan galian pondasi awal sangat terlihat banyak air nya dan lumpurnya, dan juga batu lama dipergunakan kembali batu baru pun langsung dipasang dibatu lama yang sudah dipasang.

Ditempat yang sama Panjang sebagai pengawas saat dikonfirmasi oleh ketua DPD LSM Prabhu Indonesia Jaya Kabupaten Bekasi dan awak media terkait pekerjaan mengatakan ya, setandarlah Pekerjaannya kalo batu lama Jangan dipake oper oper kemari ni terkait batu bekas dipakeya nga boleh lah ya batu yang terpasang mau nga mau nga boleh,” Ucap Panjang.

Lanjut N. Rudiansah Ketua Lsm Prabhu Indonesia Jaya ketika dimintai komentarnya mengatakan, “Pentingnya pengawasan dan ketegasan dinas terkait untuk memastikan mutu dan kwalitas suatu kegiatan, proyek agar sesuai dengan spek, tergantung sama pengawas dan yang berkepentingan dengan pekerjaan dari dinas pertanian, diduga proyek kegiatan Jaringan Irigasi Tersier
yang di Desa Sukamatri jadi ajang meraup keuntungan, Pekerjaan dikerjakan asal jadi alias amburadul,” Tegasnya.

“Sunguh sangat memprihatinkan, dalam waktu dekat ini saya akan melayangkan surat ke pihak Dinas Pertanian terkait temuan dilapangan dan meminta ketegasannya kepada Dinas terkait segera melakukan pembongkaran dan penataan ulang agar kegiatan sesuai dengan Rancangan Anggaran Belanja (RAB) supaya kokoh mutu dan kualitas bagus,” Tutupnya N. Rudiansa. ( Sn )