BOGOR.||Detiknews86.Com – Ratna bigutalah orang mengenal sosok wanita paruh baya yang bernama lengkap Ratna Rahayunigsih, A.Md kelahiran Bandung 31 Juli 1968 silam, yang sudah mengharumkan nama Kabupaten Bogor lewat prestasi pencak silat dan hususnya kesenian Budaya Sunda.
Seperti pada akhir Januari 2022 Minggu lalu Ratna mengikuti Festival pencak silat yang diadakan oleh IFSI dan mendapat peringkat terbaik ke dua (2) tingakat provinsi seJawa barat.
Namun sebelumnya Ratna memang sudah banyak mendapatkan penghargaan baik Dibiidang Pencak silat maupun di bidang kesenian.
Pada tahun 2020 Ratna pernah mendapatkan juara terbaik satu (1) pencak silat sesepuh putri perseorangan tingkat provinsi seJawa Barat fiala Dispora Cup.
Selain Dibiidang Pencak silat tenyata Ratna mempelajari seni kebudayaan Sunda lainya seperti, tari Anjasmara, tari Topeng, dan pernah mendapatkan juara terbaik satu(1), bermain kecapi sambil ngawih dan menari jaipongan di padepokan Sekar Balebat Cisarua, pernah nyanyi lagu Sunda secara langsung di Radio Tegar Beriman dan juga bisa bermain angklung.
Wanita yang dibesarkan di Kalimantan ini ternyata memang sedari kecil sudah menyukai seni, seperti tarian jaipong ungkaonya pada detikNews86.
“Memang waktu saya tinggal di Kalimantan dulu sudah belajar tarian jaipong dan saya sampai di undang ke manca negara untuk nari jaipong tutur Ratna.”
Dan saya sempat di undang ke negara sepanyol dan Belanda tapi dikarenakan saya mau menikah akhirnya dibatalkan ujarnya.
Dan setelah saya dipindah tugaskan ke kabupaten Bogor ini, saya mulai belajar kesenian budaya Sunda, seperti pepatah mengatakan dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung kelakar Ratna.
Saat ditanya sejak kapan belajar pencak silatnya kok bisa sampai berprestasi seperti sekarang ini, Ratna mengatakan kalau dia balajar baru – baru ini sejak usia 50 tahun dan Alhamdulillah dikarenakan kecintaannya pada seni bisa berprestasi dan menjadi kebanggan tersendiri imbuhnya.
Disingung apakah ada perhatian dari pihak pemerintah kab Bogor terhadap prestasi yang sudah dipersembahkan olehnya, Ratna hanya mengatakan memang tidak mengharapkan perhatian yang husus di karenakan apa yang dilakukannya murni hanya kecintaan terhadap seni.
Karena prestasinya Ratna juga ditunjuk sebagai pengurus cabang di perguruan pencak silat macan kumbang padjadjaran.
Selain pengurus diperguruan pencak silat macan kumbang padjadjaran, Ratna menjadi pem bimbingan di padepokan Sekar Balebat dikecamatan Cisarua.
Dan Ratna berharap nantinya ada generasi penerusnya supaya kesenian budaya Sunda yang begitu banyak ragamnya ini tidak hilang dan tetap hidup sampai kapanpun kata Ratna mengakhiri.
(Sartono)