Tulangbawang Barat.Detiknews86.vom
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung, menggelar pelatihan persiapan calon guru penggerak nasional guna tingkatkan Kuantitas dan Kualitas Pendidik,
kegiatan berlangsung di Wisma Asri, Tiyuh (Desa) Tirta Makmur, Kecamatan Tulangbawang Tengah (TBT) Kabupaten setempat, Jumat (11/08/2023).
Disampaikan,Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang diwakili Sekretaris Pendidikan dan Kebudayaan, Abdul Rahman, mengucapkan terimakasih kepada para peserta yang dapat menghadiri dalam kegiatan kali pertama yang baru dilaksanakan.
“Terima Kasih, kepada dewan guru dan kepala sekolah yang telah mengikuti dan menghadiri kegiatan pada hari ini mudah-mudahan dengan mengikuti kegiatan pelatihan guru penggerak dapat bermanfaat untuk kedepannya,” kata Abdul Rahman saat dikonfirmasi media Elite Lampung.
Selanjutnya, Abdul Rahman juga menerangkan.bahwasanya adapun pelatihan pada hari ini bertujuan untuk memberikan persiapan, wawasan, tata cara kepada peserta dalam mengikuti ujian guru penggerak yang akan dilaksanakan langsung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Dia menambahkan, Salah satu keuntungan mengikuti guru penggerak adalah memudahkan status sertifikasi bagi yang belum mendapatkannya. Sertifikasi atau sertifikat pendidik menjadi hal yang sangat penting bagi pendidik karena menjadi pengakuan bahwa guru tersebut merupakan tenaga profesional.
“Jadi, dapat diketahui sertifikat ini sangat penting dikarenakan sertifikat tersebut merupakan syarat penting dalam pengangkatan guru menjadi kepala sekolah bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS),” terangnya.
Sementara itu, dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Tubaba, Rensi Pebreni, Menerangkan kegiatan pelatihan diikuti oleh guru-guru jenjang Sekolah Dasar (SD) yang berada di Kabupaten Tubaba.
“Untuk hari ini, dikarenakan pelatihan guru penggerak dilakukan kali pertama maka tahapan pelaksanaan dilakukan oleh peserta dari guru tingkat SD terlebih dahulu yang berjumlah 200 orang,” kata Rensi.
Kemudian, adapun untuk narasumber pada pelatihan guru penggerak berasal dari lulusan guru penggerak angkatan delapan.
“Saya berharap, dengan adanya pelatihan calon guru penggerak bisa bermanfaat untuk dapat mengikuti ujian guru penggerak dengan lancar dan lulus dengan hasil yang memuaskan,” imbuhnya. (San)