Tidak Berani Pasang Badan, Pedagang Pasar Merasa Kecewa Saat Keluhkan Dagangan Miliknya Di Gondol Maling

oleh
oleh
Share artikel ini

Tidak Berani Pasang Badan, Pedagang Pasar Merasa Kecewa Saat Keluhkan Dagangan Miliknya Di Gondol Maling

Sampang, || detiknews86.com – Polemik yang memanas kini kembali terjadi antar pedagang di Block A2 lantai  2 pasar srimangunan dimana setelah diduga banyak ditemui monopoli kios dan merubah bentuk sekarang ditenggarai terjadi pencurian dan pembobolan dagangan pada jodok yang terdapat diantara jalan dan lorong lorong di blok A2  Pasar srimangunan kabupaten Sampang Jawa timur.

Kini timbul masalah lain yang menimpa beberapa  pedagang pasar di Srimangunan  terkait dagang jualannya yang berada di lokasi blok A2  yang kini ludes kecolongan maling pada Minggu 13.08.2023  Malam Senin sekitar pukul 20.00 yang di ketahui.

M inisial ( 28 ) warga  Pangarengan yang membuka lahan tempat jualannya di bobol maling hingga tak tersisa hanya  disisakan  beberapa saja ,  Bukan itu saja melainkan   pedagang lain juga   merasa kehilangan dagangannya di dalam kotak box  tempat baju yang biasa mereka simpan.  Sebut saja H inisial warga Pangarengan, ia pun juga merasa kehilangan baju yang ia simpan dalam kotak rombong miliknya .

Kotak rombong  ( jodok )  yang biasa mereka menyimpan semua dagangannya kini di gondol maling serta kondisi gembok hanya tersisa satu, serta posisi gembok yang tidak terkunci melainkan sudah kondisi terbuka , ketika ia sesampai ke tokonya di pasar srimangun  . Senin 14 .08.2023.

Mendengar pernyataan dari M dan H Yang merasakan hal yang sama, mereka pun sangat kecewa terdapat kepala pasar yang tidak ada rasa simpatik serta tidak ada tanggung jawab terhadap pedangan tersebut.

” Senin mas yang di temukan barang kita sudah hilang, kita sudah kunci seperti biasanya , pakai 2 gemboknya tapi  kondisi gembok itu wes dol dan hanya di sisakan 1 punya saja juga sama,”  ujarnya.

Masih H inisial ia meminta bantuan kepada pedangan lain jika dirinya merasa kehilangan ketika Melihat kotak miliknya dalam kondisi terbuka dan tersisa 1 gembok.

Ia pun sempat menemui satpam yang piket saat malam tersebut , menanyakan barangnya yang hilang serta mencari tahu kenapa Lapak miliknya  bisa kecolongan maling.

” Begini mas, katanya satpam, saya yang piket mbak dan mau mengontrol ke atas  kondisi jodok ( kotak rombong ) itu dalam keadaan 1 gembok semuanya,” katanya  sambil meniru Satpam.

” Lihat kondisi gembok yang hanya tersisa 1 , tapi kenapa satpam itu tidak ada rasa curiga , hilangnya sekitar jam 20.00 malam ,kok berani yaa,,”  tandas H inisial.

Saat media meminta penjelasan kepada Kepala pasar Moh. Efendi  terkait hilangnya dagangan baju  milik pedagang yang ada di blok A2 ,ia pun tak memberikan tanggapan sedikitpun dan bahkan melempar pertanyaan  tersebut ke pada Kadis Disperindag kabupaten Sampang.

” GK tau langsung ke Bu Kadisnya saja mas..” singkatnya.

Mendengar pernyataan dari satpam yang piket malam , serta ia pun melakukan pengecekan melalui cctv yang ada di sekitar pasar srimangun.

” Saat hilangnya itu saya tidak tau, tapi pas saat waktu pengecekan gembok itu tidak rusak , keesokan hari pass saat melakukan pengecekan kondisi gembok sudah dol dan tapi posis GK terbuka , kalao anak-anak meriksa kan terlihat kayak tidak rusak , saat di lihat dari cctv tidak ada barang turun , sampai lihat di cctv milii toko ,itu juga tidak ada, kan aneh kalau begitu”. Ujar satpam .

Dalam kejadian tersebut pihak kedua pedagang mengalami kerugian besar serta rasa kecewa akibat kurang ketatnya  penjagaan di area wilayah pasar srimangun.

” Ya kita disini kita  bayar karcis, masak tidak ada rasa simpati serta tanggung jawab dari pihak pasar, ya Masalah kerugian kurang lebih kita total hampir Rp. 14 juta, dan petugas penjagaan juga agar lebih perketat biar tidak terjadi hal yang sama., ” Tutupnya.

 

 

Peserta:  Robby