Komite: Penggunaan Dana PIP Di SMPN 1 Lokop Permintaan Wali Murid.

Share artikel ini

DETIKNEWS86.COM, ACEH TIMUR

Dana Program Indonesia pintar, (PIP) yang menjadi polemik, di SMPN Satu Lokop, Serbajadi, Aceh Timur, pada tahun 2018 yang di gunakan untuk memfasilitasi ujian siswa, sesuai hasil musyawarah wali murid dan komite.

Rusdin alias Robet ketua komite pada Minggu (20/8/2023) mengatakan, saat itu dana PIP, tersebut disepakati beberapa poin, yakni penggunaan untuk penunjang fasilitas ujian siswa siswi.

“Jadi saat itukan, di Lokop, tidak ada Singal internet, jadi untuk mengikuti ujian komputer siswa harus turun ke sekolah SMPN 1 Pereulak, yang ada Internetnya, jaraknya sekitar 80 kilometer dari SMPN 1 Lokop.

Tentu kami sebagai komite dan wali murid mempertimbangkan, di keselamatan dan biaya, biaya penginapan transportasi dan biaya operasional lain sekitar satu juta per siswa dalam waktu 5 hari, ini sudah kami kalkulasikan.

Sehingga kita, wali murid, Komite dan kepala sekolah “Bersih Tarigan” mencari solusi, yang saat itu solusinya mengadakan fasilitas Singal internet atau WiFi, yang sangat di butuhkan agar ujian komputer dapat terlaksana di SMPN 1 Lokop, kata Robet

Bertepatan saat itu kata Robet, dana PIP untuk siswa sudah cair, sehingga wali dan komite memperuntukan dana PIP untuk semua fasilitas ujian, “yang penting anak anak tetap ujian di SMPN 1 Lokop”, tegas Robet.

Robert juga menanggapi polemik di salah satu media, “hal tersebut menyimpang dari yang sebenarnya yang terjadi dilapangan, bahwa kepala sekolah saat itu, Bersih Tarigan, hanya memberi gagasan yang memudahkan siswa dalam proses ujian dan hal yang di lakukan oleh Kepala Sekolah merupakan gagasan yang istimewa”.

“Sampai saat ini internet itu masih ada dan jika di butuhkan bisa kembali anak anak kami gunakan, jika saat itu tidak ada internet yang di gagas “Bersih Tarigan, banyak anak anak putus sekolah”, kata Robet.

Robet juga mengatakan “Bersih Tarigan, merupakan kepala sekolah yang bergelimang prestasi, pasalnya Kepala Sekolah itu menjabat 8 tahun, berbagai pembangunan dan gagasan di tuangkan untuk kemajuan dunia pendidikan di Lokop.”

Tentu polemik yang terjadi merupakan hal yang bersebrangan dengan yang sebenarnya, kami menyampaikan terimakasih untuk “Bersih Tarigan, yang telah menjadi aktor perubahan pendidikan di Lokop, selama delapan tahun”, kata Robet.

Untuk diketahui besaran dana PIP untuk jenjang SMP sebesar 750.000. dana bantuan PIP merupakan kerja sama tiga kementerian, yakni Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Agama (Kemenag).

Tujuan dana bantuan PIP diberikan sebagai dukungan kepada anak usia sekolah yang berasal dari keluarga tidak mampu untuk mendapatkan layanan pendidikan.

Membantu anak-anak usia sekolah dari keluarga tidak mampu agar mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat pendidikan menengah, baik melalui jalur pendidikan formal (mulai SD/MI hingga anak Lulus SMA/SMK/MA) maupun pendidikan non formal (Paket A hingga Paket C serta kursus terstandar).

Mencegah peserta didik yang berasal dari keluarga kurang mampu terkena kemungkinan putus sekolah.
Menarik siswa putus sekolah untuk kembali melanjutkan pendidikannya.
Meringankan biaya pendidikan setiap peserta didik.

[BHI]