Kadiskes Kota Dumai Lakukan Rapat Evaluasi Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan EHRA

Share artikel ini

Kadiskes Kota Dumai Lakukan Rapat Evaluasi Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan EHRA

DUMAI (RIAU) DETIKNEWS86.COM

Dinas Kesehatan Kota Dumai baru baru ini lakukan evaluasi fasilitas sanitasi, higienitas serta perilaku masyarakat, pada skala rumah tangga.

Dalam hal ini Kepala Dinas kesehatan (Dinkes) Kota Dumai dr Syaiful, MKM., melalui Kabid Kesmas Shintia Riza, SKM., M.Si., melaksanakan rapat evaluasi Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan (Environmental Health Risk Assessment disingkat EHRA), yang adakan di ruang rapat Wan Dahlan Ibrahim, pada Senin (14/08/2023).

Yang mana EHRA merupakan sebuah studi bersifat partisipatif masyarakat di setiap Kabupaten/Kota.

Evaluasi tersebut turut dihadiri oleh Walikota Dumai H Paisal, SKM., MARS., diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Kemasyarakatan dan SDM Drs /Muhammad Yunus, Ketua TP PKK Kota Dumai H Leni Ramaini, Kabid Kesmas, Para Ka Puskesmas, Camat, Perwakilan dari OPD, dan pihak terkait lainnya.

Tujuan pelaksanaan EHRA untuk mengumpulkan data primer bagaimana gambaran kondisi fasilitas sanitasi, perilaku dan memberikan advokasi kepada masyarakat akan pentingnya layanan sanitasi dan menyediakan informasi dasar yang valid dalam penilaian risiko kesehatan lingkungan.

Pada kesempatan tersebut Staf Ahli M Yunus menyebutkan,” EHRA merupakan survey partisipatif untuk mengetahui indeks sanitasi yang ada.

Selain itu, Studi EHRA dapat menjadi bahan untuk menyusun bahan sanitasi Kabupaten/Kota, berbasis masyarakat, mencakup buang air besar, cuci tangan pakai sabun dan lain sebagainya. Oleh karena itu kegiatan ini sejalan dengan program Khidmat Kesehatan. Bagi kita yang hadir saat ini silahkan berikan tanggapan dan evaluasi terhadap hal-hal yang disampaikan oleh tim ahli nantinya,” ujar M.Yunus.

Dalam kesempatan itu, Ketua TP PKK Kota Dumai H Leni Ramaini Paisal juga menjelaskan,

“studi penilaian resiko penilaian lingkungan yang dilakukan kelompok tersebut merupakan upaya percepatan sanitasi di pemukiman masyarakat yaitu penempatan sanitasi yang aman ini sesuai tahapan-tahapan dengan menggunakan 100 sampel, pengolahan dan analisa data. Semua sample kita lakukan untuk memberi hasil faktual, melalui data ilmiah,”ujarnya. (rls,AHS)