*Viral !!! Curhat Dimedsos, Pemuda Petani Asal Indramayu Mengeluh Tentang Adanya Komben*

oleh
oleh
Share artikel ini

Indramayu, detiknews86.com – Beredar Di Medsos salah satu grup watshapp, Pemuda dari asal Bongas Indramayu Jawa Barat, yang mengaku namanya andrean andreano mengeluh kepada pemerintah Indramayu mengenai nasib anak petani yang semakin tergerus oleh Zaman sekarang yang serba canggih.

Dalam vidionya pemuda asli tulen Indramayu ini yang pengakuannya tidak sekolah dengan bahasa setengah Jawa dermayu dan setengah bahasa Indonesia ini mengeluh terhadap pemerintah kabupaten Indramayu mengenai nasib buruh tani.
“Tulung pa aja nambah Komben maning, priwen nasibe Kula sing tukang Remi, kaya tukang derep, dan kaya tukang gebot, gara gara ana Komben sekien akeh sing pada nganggur.” Tuturnya dalam video yang berdurasi 3.05 detik

Komben atau dalam bahasa Inggris disebut (Combine harvester) adalah alat pemanen yang dapat memotong bulir tanaman padi yang berdiri, serta merontokkan dan membersihkan padi sambil berjalan di persawahan.

Masyarakat Indramayu yang mayoritas berprofesi sebagai buruh tani merasa dengan kehadiran alat tersebut mengancam mata pencaharian para buruh pemanen Padi di wilayah sekitar. Lantaran dalam kurun waktu 1 jam saja bisa menyelesaikan -+3 hektar Sawah.

“Nasibe tukang gawe arit, nasibe tukang grabag akeh sing kena dampake gara gara Komben, Tulung ya pa aja nambah maning kombene.” Ungkapnya Adrean Andreano.

Dalam vidio detik-detik terakhirnya Adrean Andreano meminta maaf kepada Pemda Indramayu, terkait viralnya video yang dia bikin.

“Kita njaluk maaf Ning pemerintah Indramayu, bertujuan kanggo memikirkan nasibe rakyat Indramayu sing kerjaane kuli tani.” Pungkasnya.
(Sugiarto)