Pj Bupati Syakir tak punya rekom perpanjangan, AMAT demo DPRK Agara

Share artikel ini

DETIKNEWS86.COM, KUTACANE

Demo yang mengatasnamakan dari Aliansi Masyarakat Aceh Tenggara (AMAT) melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRK Aceh Tenggara Jumat (29/9/2023) sekira pukul 11.00 WIB

Mereka mengusung poster, naik mobil pick up dan membawa megaphone,  juga membacakan pernyataannya secara bergiliran di atap mobil pick up menggunakan pengeras suara.

“Kami demo di Kantor DPRK mempertanyakan kenapa sosok Pj Bupati Aceh Tenggara Drs Syakir tidak direkomendasikan”, ungkap pendemo

Padahal Pj ini sudah menciptakan pemerintahan dan tata kelola keuangan yang bersih dari praktek pungli dan KKN.

Bukan hanya itu juga, anggaran yang menghebohkan publik karena defisit Rp 106 miliar yang ditinggalkan dimasa kepimpinan Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara sebelum Pj Bupati Aceh Tenggara Drs Syakir.

Dan Drs Syakir Pj Bupati Aceh Tenggara saat ini berjanji pada tahun 2024 defisit Aceh Tenggara besarnya sesuai dengan peraturan berlaku sebesar 2,2 persen dari total APBK 2024,” kata Penanggung Jawab Aksi, Dahrinsyah dan Koordinator Aksi Muhammad Raja.

Aliansi Masyarakat Aceh Tenggara merasa heran kenapa pihak DPRK Aceh Tenggara tidak memberikan rekomendasi kepada Syakir padahal mempunyai niat baik untuk Aceh Tenggara kedepannya.

“Apakah DPRK tidak menginginkan pemerintahan yang bersih dari praktek pungli dan KKN di bumi sepakat segenap,” tanya pendemo.

Selama ini, kata pendemo, publik merasa puas terhadap kinerja sosok Pj Bupati Aceh Tenggara Drs Syakir yang merupakan sosok pemimpin respon cepat atas pengaduan masyarakat.

Serta sigap turun ke lapangan dan mengelar operasi pasar untuk menekan kenaikan harga beras dengan memerintahkan dinas terkait bersama Bulog Kutacane.

“Kami minta Presiden RI dapat memperpanjang jabatan Pj Bupati Aceh Tenggara Drs Syakir MSi hingga tahun 2024.,”

“Karena telah berhasil membenahi tata kelola pemerintahan dan meminimalisir pungli dan KKN di jajaran Pemkab Agara,”ujar Dahrinsyah didampingi para pendemo.

Dalam demo itu, aparat kepolisian juga diturunkan untuk mengawal dan mengamankan massa yang berorasi di jalan lintas Nasional tepatnya depan Gedung DPRK Aceh Tenggara.

Polisi Satlantas Polres Aceh Tenggara sempat memblokir jalan dan merekayasa arus lalulintas. Namun, tak lama selesai pendemo berorasi, jalan raya Nasional itupun kembali normal.

Aksi demo tak berjalan lama hanya 30 menit, dimana kemudian massa pun membubarkan diri dengan tertib.

[ADY]