Batu Bara – detiknews86.com – Kondisi ruas jalan di Kelurahan Lima Puluh, Batu Bara, kupak kapik tak tersentuh pembangunan. Pasalnya pembangunan tak merata, Kondisi ini terparah semasa tingginya curah hujan dalam beberapa bulan terakhir.
Selain drainase yang buruk, genangan air terjadi dimana-mana, bahkan sampai masuk ke pemukiman warga setempat. Pantauan detik.com, Minggu (8/20/2023), sejumlah ruas jalan yang rusak, terlihat bak kubangan kerbau.
Hal ini terjadi di Kelurahan Lima Puluh, di Lingk I s/d VIII.
Bahkan, akses jalan menuju pasar/pajak Lima Puluh lumpuh akibat genang air yang mengakibatkan pembeli dan pedagang terhambat.
Hal yang sama juga terjadi di Perumnas Lima Puluh, Jalan tembus ke kawasan perumahan hingga menuju blok 8 sebagian besar tergenang air dan jalan berlubang. Akses jalan menuju pasar Lima Puluh rusak parah.
Agar air tidak masuk kerumah pemukim, sejumlah warga bergotong royong membersihkan drainase yang tersumbat dan jalan rusak.
Akses jalan sejauh 1 Km yang menembus areal perkebunan Lima Puluh hancur karena masih beralaskan batu padas.
Sejumlah warga yang keluar masuk kampung, bahkan anak sekolah sulit untuk ke Lima Puluh, apalagi pada musim penghujan jalan becek dan berlumpur.
Tak sedikit kendaraan yang terperosok jalan licin dan becek. Kondisi ini jelas-jelas membantah pernyataan Barisan Relawan Zahir (Bupati-red) yang mengklaim pembangunan infrastruktur jalan sepanjang 300 km di Batu Bara naik 63%.
Sedangkan warga Lima Puluh yang menjadi pusat ibukota Batu Bara, belum merasakan klaim sepihak.
Infrastruktur yang dirasakan warga masih peninggalan kabupaten induk (Asahan-red). Termasuk drainase, lampu jalan, hingga infrastruktur air bersih, tutup warga lima puluh (Staf07)