Jelang Hari Santri Nasional, Ponpes Baburrohmah Gelar “Islamic Competition” Se – Tebing Tinggi Timur

oleh
oleh
Share artikel ini

 

KEPULAUAN MERANTI- RIAU, detiknews86.com – Pondok pesantren Baburrohmah Sungai Tohor Barat Kecamatan Tebing Tinggi Timur Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau menggelar acara “Islamic Competition” yang dimulai pada tanggal 09 hingga tanggal 22 Oktober 2023 mendatang.

 

Dengan mengangkat tema “Jihad Santri Jayakan Negeri”, kompetisi yang diikuti pelajar Sekolah Dasar se – Tebing Tinggi Timur itu diisi dengan lomba nasyid, tahfidz qur’an, pidato dan lomba adzan dalam rangka menyambut peringatan Hari Santri Nasional ke Sembilan.

 

Hal itu dikatakan oleh pengasuh Pondok Pesantren Baburrohmah Kyai Syaifullah Yusuf Imron, S. Th. I pada Minggu sore 08 Oktober 2023 di sela – sela kesibukannya memonitoring persiapan acara oleh panitia .

 

Menurutnya, di samping memperingati hari santri nasional, Islamic Competition adalah bagian dari pengembangan potensi dan bakat para pelajar di luar pelajaran wajib maupun pelajaran ekstrakurikuler mereka di sekolah.

 

“Saya kira ini bukan hanya sekedar peringatan hari Santri, tapi arahnya lebih kepada pemberian ruang ekspresi bagi pengembangan potensi dan bakat para pelajar untuk semua cabang yang dilombakan. Karenanya , Islamic Competition ini memang perdana kita adakan, namun semoga saja hal ini dapat terus kita laksanakan pada tahun – tahun berikutnya” ungkap Syaifullah.

 

Kyai Syaifullah juga berharap kepada semua pihak agar dapat memberikan dukungan atas keberlangsungan proses belajar mengajar di yayasan pondok pesantren yang diasuhnya. Karena menurutnya, pesantren adalah solusi alternatif bagi pendidikan sumber daya manusia anak – anak muda untuk dapat terhindar dari buruknya dampak – dampak dunia teknologi dan Informasi.

 

“Selain itu kita semua tentu berharap, bahwa keberlangsungan pendidikan di Pondok Pesantren Baburrohmah ini dapat berjalan sebagaimana mestinya melalui dukungan semua pihak khususnya bagi para orangtua santri. Sebab tidak dapat dipungkiri, bahwa dampak negatif dari gencarnya dunia teknologi dan Informasi perlu membuat kita semua menjadikan pondok pesantren sebagai salah Satu solusi alternatif bagi pendidikan anak – anak kita di hari ini maupun di masa – masa yang akan datang”, tutupnya.

 

Rls. Shem F.