DETIKNEWS86.COM | SUBULUSSALAM
Keberadaan gas subsidi berwarna melon di Kota Subulussalam bukannya untuk mengurangi beban masyarakat kecil malah sebaliknya, Minggu (12/11/2023)
Salah satu masyarakat IRT membawa tabung Gas LPG berwarna melon dengan menaiki motor maticnya, mengeluh dengan tingginya harga gas berwarna melon itu.
Bukan tidak ada pak tapi harga sudah tinggi di jual, saya hanya butuh satu untuk masak di rumah, haruslah saya beli walaupun 30rb per tabung.
“Gas ini sepertinya bukan untuk masyarakat miskin tapi untuk ajang bisnis, tidak sesuai seperti yang di tulis di tabung gas itu, hanya untuk masyarakat miskin nyatanya tidak”, pungkas Sabariah
Dihari yang sama media DetikNews86 Aceh minta keterangan kepada salah satu warung pengencer gas di pinggir jalan, yang tidak mau kami tulis namanya menyampaikan.
Memang segitu kami jual pak harganya dapat-dapat untung 3 ribu perak, karena mahal juga kami beli ke pangkalan sampe 25 ribu kadang dapat juga 23 ribu.
Taunya kami kalo harga gas di pangkalan 21 ribu, tapi kan udah agen ke agen kami ambil pak, pungkas pengencer itu.
Terkait masalah gas LPG subsidi banyak komentar yang kami dapatkan di setiap kecamatan, banyak praduga gas LPG 3 kg ini adalah sudah menjadi ajang bisnis, pangkalan sudah terang terangan menjual di atas Harga HET.
[RM]