Diduga Terindikasi MARK – UP , Wartawa Dan LSM Sorot Pembangunan Infrastruktur Jalan Dan Kinerja Satker PJN Wilayah II Riau

oleh
oleh
Share artikel ini

 

Diduga Terindikasi MARK – UP , Wartawan Dan LSM Sorot Pembangunan Infrastruktur Jalan Dan Kinerja Satker PJN Wilayah II Riau

RIAU-(Pekanbaru) ,Detiknews86.Com,Selasa 14 Nopember 2023 , Wujud peran serta Insan PERS dan LSM dibidang pemantauan mengajak seluruh elemen masyarakat ,agar dapat bersama sama dan berperan Aktip turut serta memantau penggunaan uang negara ,turut mengawasi proses pembangunan terutama dibidang infrastruktur jalan

Mengingat Jalan adalah sebagai urat nadi perekonomian masyarakat dan bahkan perekonomian negara yang sangat kita cintai ini , maka dalam hal ini sangat perlu di waspadai terutama terkait paket paket pekerjaan proyek pembangunan yang di kategori kan proyek Multy Years berupa pembangunan infrastruktur jalan nasional yang menyerap Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN ) sangat besar

Untuk itu dalam kesempatan ini dan dari sesi pencairan anggaran menghadapi akhir tahun anggaran , yang di khawatirkan nanti akan terjadi tindakan mark up terhadap progress pekerjaan yang dicairkan bila mana tidak sesuai kondisi fisik pekerjaan yang ada di lapangan secara aktual tentunya akan merugikan keuangan negara

Dan seperti hal nya paket paket MYC, Preservasi jalan sp. lago – sp. buatan, saat ini sudah banyak dilakukan oleh ppk 2.1 dan kasatker wil II jangan sampai dijadikan alasan sebagai dalih penyerapan anggaran ,seperti hal nya paket preservasi jalan bts. Prov sumut – sp. Bating, serta paket MYC dan reguler lainnya, termasuk paket paket Inpres Jalan Desa

Terkait informasi progress fisik secara aktual s/d akhir oktober 2023 berkisar antara 26 – 30 persen sementara sampai dengan tutup tahun anggaran harus menyerap sekitar 66 milyar terhadap dipa tahunan 2023 tahun pertama, dg rincian tahun pertama kontrak 48 milyar + tambah dana 18 miliyar = lebih kurang 66 miliyar penyerapan hingga desember 2023, dibandingkan dg kondisi lapangan yg ada sekarang hingga desember nanti tidak akan bisa terserap 100%, ,tentunya yang seperti ini ,di khawatirkan nanti nya akan menciptakan peluang terjadinya Mark Up progress dan penyerapan anggaran akhir tahun di persentasekan 100% seratus persen

Dalam hal tersebut besar kemungkinan dan patut diduga , bahwa berdasar kan pantauan pada proyek pembangunan seperti yang telah lalu dan didalam nya ada indikasi perbuatan melawan hukum dan tampak nya pada saat ini perihal tersebut telah terjadi didalam tubuh Satker wilayah II Riau , ada indikasi konsfirasi antara Kasatker dan PPK 2.1 AR diduga telah melakukan tindakan Mark Up ,terkait penarikan MC pada paket MYC Preservasi jalan Sp lago – sp buatan,adapun perbuatan yang dilakukan oleh oknum tersebut tak lain dengan tujuan untuk memperkaya diri sendiri

Berdasarkan fakta yang ada dilapangan melihat kondisi fisik pekerjaan yang ada saat ini tidak sebanding dengan MC yang mereka cairkan

Menguak perihal adanya dugaan praktek Murk Up yang dilakukan oleh dedengkot Satker wil II , menyorot terkait adanya kendaraan toyota fortuner yg dimiliki kasatker yg berplat BK, diduga kuat adalah hasil gratifikasi kontrak MYC preservasi jalan bts sumut – sp batang “ dimana yang bersangkutan pada tahun 2022 menjabat sebagai kasatker PJN wil 1

Dan diduga untuk menghilangkan jejak yang bersangkutan minta pindah menjadi kasatker wil 2 saat ini, dan mengolah kontrak sp lago – sp buatan MYC 2023

Dimana track record oknum yang bersangkutan dan PPK adalah oknum oknum yg bermasalah semasa mengelola kegiatan ,semasa bertugas di sumut BBPJN 2, oleh Kabalai saat itu di deportasi ke riau,Diduga untuk menghilangkan jejak tipikor semasa bertugas di sumut, sampai saat ini masih menjadi terperiksa di polda sumut

Demikian hal nya keterangan sumber pada awak media ini Mitrapolisi.com ,Terangnya mengulas terkait informasi ada ,berkenaan dengan progress fisik secara aktual s/d akhir oktober 2023 berkisar antara 26 – 30 persen , sementara sampai dg tutup tahun anggaran harus menyerap sekitar 66 milyar terhadap dipa tahunan 2023 tahun pertama, dengan rincian tahun pertama kontrak 48 milyar + tambah dana 18 miliyar = lebih kurang 66 miliyar penyerapan hingga desember 2023, dibandingkan dengan kondisi lapangan yang ada sekarang hingga desember nanti tidak akan bisa terserap 100%, ini nanti akan terjadi lagi mark up progress dan penyerapan akhir tahun di 100% kan

Permasalahan ini juga mesti mendapat kan sorotan serius terutama dari rekan insan PERS & LSM , adanya paket proyek tersebut diduga untuk saat sekarang ini , paket yang dimaksud diketahui tidak ada TL (Tim Leader) Konsultan Pengawasnya, dikarenakan telah mengundurkan diri , disebabkan sudah tidak tahan lagi bertugas di paket tersebut , karena selalu diminta untuk senantiasa melakukan mark up progress MC setiap bulannya oleh ppk dan kasatkernya, Ungkap Sumber yang tidak ingin diketahui identitasnya

Terkait permasalahan ini untuk dan atas nama seluruh masyarakat Riau ,meminta kepada pihak instansi dan Institusi yang terkait agar segera meng Audit paket preservasi jalan sp lago – sp buatan – sp siak sri indrapura MYC 2023

Dan berikut nya menyorot Kinerja Kasi KPIJ BPJN Riau ,selaku sosok yang berperan sebagai Pejabat Pembuat Komitmen Pembangunan Gedung Kantor/Workshop BPJN Riau yang berada di jalan sekolah kubang jaya dan saat ini menempati satu unit rumah yang konon tempati oleh salah seorang pegawai BPJN bernama (luther), tepat nya berada di perumahan Firdaus Jalan Adi Sucipto Kota Pekanbaru adapun ( Lokasi ruko berada di Jalan Delima

Menilik objek persoalan yakni terkait “ Bagaimana hasil pemantauan terhadap pelaksanaan PBJ dengan sistem e katalog paket paket jalan daerah (inpres) di BPJN Riau

Adapun lokasi Pekerjaan berada di Jalan Datok Laksamana , Jalan Perwira , Jalan Bukit Timah, Kota Dumai_ PPK 1.2 pjn i Riau, myc

Hasil pantauan awak media Mitrapolisi.Com dan keterangan dari berbagai sumber yang dapat dipercaya ,dapat dijelaskan bahwa Ini Proyek diketahui mulai dilaksanaka pada tahun 2022 ,dan diduga bobot pekerjaan selalu di UP , di mckan tidak sesuai kondisi lapangan, selain itu ruas penanganan nya banyak dirubah dari ruas penanganan kontrak awalnya
Dan diduga standar mutu pekerjaan tidak memenuhi spesifikasi teknis, dll

Objek Pekerjaan Preservasi Jalan – sp batang batas Kota Dunai – sp terminal dan batas kota Dumai – Duri

Adapun PPK ketika pembangunan dilaksanakan ,pada masa itu di jabat oleh ASDM dan saat ini menjabat sebagai PPK pengadaan lahan pada ruas jalan Tol

Guna mendapatkan informasi yang lebih kongkrit ,akurat dan berimbang ,awak Media Mitrapolisi.Com mengalami kesulitan untuk menjumpai PPK (PPK 2.6 / Hervin Haikal)

Jika dianalisa secara seksama terkait objek permasalahan yang dimaksud ,perihal adanya kejanggalan kejanggalan yang terjadi ,dipandang layak untuk Laporkan kepada pihak yang berwenang Ex : Krimsus Mapolda Riau atau Ke Kejaksaan Tinggi Riau

Dan diduga oknum yang sepatutnya dimintai pertanggung jawaban yakni ASDM

Hasil investigasi dan Monitoring dilapangan dan menurut keterangan sumber yang tidak ingin di ketahui identitas nya , bahwa didapati hasil pelaksanaan pembangunan yang ada dan berkisar 20 segmen yang beton rigidnya retak sampai ke bawah

,Hinga berita ini diterbit kan awak media mengalami kesulitan untuk meminta konfirmasi pada pihak pihak yang terkait dan berkompeten ** Bersambung **Tim

Laporan : M Solihin