Batu Bara – detiknews86.com – Sejumlah pelanggan di wilayah kerja Unit Layanan Pelanggan PLN Indrapura merasa sangat kecewa. Pasalnya baru-baru ini pemilik meteran sangat dirugikan akibat yang dilakukan oknum P2TL Indrapura. Adanya hal tersebut masyarakat selaku pelanggan PLN harus waspada. Kamis (16/11/2023).
Korban Zulkifli (50) Nelayan Perikanan warga Jl. Tengku Amir Hamzah Lk V Pangkalan Dodek Kec Medang Deras Kab Batu Bara arus api di putus dan meterannya dicopot.
Menurut keterangan korban yang disapa akrab alang giok menceritakan kronologis meteran listriknya dicabut oleh oknum P2TL yang didampingi oleh oknum polisi berpakaian seragam.
Bermula dari agen meteran listrik Tomy als tember, ada menawarkan meteran kepada korban, dalam tawar menawar meteran tersebut korbanpun mengeluarkan biaya sebesar Rp 2 juta rupiah, dengan ketentuan mengurus atau melaporkan rute baca meter (RBM), dan penyambungan arus ke rumah di lakukan oleh Tomy als tember.
Pemasangan meter tersebut pada bulan oktober 2018, namun korban lupa tanggal pemasangan.
Sedangkan meteran tersebut atas nama Ibu Rukiah.
Setelah korban pergunakan meteran tersebut dari oktober 2018 sampai dengan pada Bulan Mei 2022, korban tidak pernah menunggak pembayaran listrik sebut, dan setiap bulan saya bayarkan ke loket pembayaran atas nama Rukiah.
Tanpa korban duga pada bulan mei 2022 tahun kemarin, datang pihak P2TL memutuskan meteran listrik di rumah korban.
Pada saat bersamaan korban kembali memanggil tomy selaku agen pemasang meteran, agar rasa penuh tanggungjawab.
Tomy membiarkan petugas P2TL membawa meteran yang sudah korbam bayar kepadanya.
Namun sampai saat ini meteran listrik yang di rumah saya belum terpasang dan sudah beberapa kali petugas P2TL datang ke rumah sejak mei 2022 melakukan pemutusan arus listrik rumah korban.
Lanjut korban, tiap kali pemutusan korban hubungi kembali tomy untuk meminta pertanggungjawabannya.
Dalam beberapa kali pertemuan kepada tomy ada pembicaraan kerja sama kepada salah satu pagawai PLN Indrapura saudara Suparlik.
Korban selaku pelanggan semacamnya di obok”oleh oleh kedua orang tersebut dengan berbagai macam alasan untuk menyelesaikan persolan meteran itu, namun hasilnya nihil, ungkap korban.
Seiring waktu pada hari Rabu tanggal 8 November 2023, petugas P2TL datang lagi kerumah dan meminta korban untuk datang ke kantor PLN Indrapura yang beralamat di Pasar Lapan Kec Air Putih dengan membawa surat merah dari petugas P2TL.
Pihak P2TL menyuruh korban agar menjumpai sekaligus menyelesaikan persoalan meteran tersebut kepada saudara suparlik.
Setelah datang ke kantor PLN Indrapura, bertemu dengan petugas PLN Infonya Operator (seorang perempuan), korbanpun menjelaskan akan kedatangannya mengenai persoalan meteran yang di cabut P2TL.
Saat korban jelaskan secara rinci kronologis persoalan meteran di hadapan petugas tersebut korban meminta untuk jumpa kepada saudara suparlik yang di duga terlibat hal meteran saya sebagai mana sumber yang di sampaikan oleh saudara tomy kepada Korban.
Setelah ketemu saudara suparlik malah justru berdalih, bahwa mengenai meteran listrik korban suparlik mengaku tidak tahu menahu dan menyatakan tidak ada keterlibatanya atas tuduhan tomy kepda dirinya.
Atas keterangan yang di sampaikan suparlik kepada korban, dan korban meminta kepada suparlik untuk bertemu secara bersama-sama kepada tomy, supaya persoalan meteran saya dapat di pertanggungjawabkan penuh rasa keadilan.
Seminggu telah berlalu setelah saya datang ke kantor PLN Indrapura, namun apa yang di sampaikan oleh saudara suparlik untuk ketemu ke alamat tomy secara bersama-sama sampai sejauh ini belum ada kabar beritanya, cetus korban Zulkifli als alang giok.
Saat ditindaklanjuti kepada Ka. Unit layanan Pelangan PLN Indrapura Dwiyanto Setiawan tidak menjawab dan mengabaikan konfirmasi dan klarifikasi yang disampaikan lewat WhatsApp. Tingkah laku Ka. PLN Indrapura selalu mengabaikan informasi, dan sudah semacam duri dalam daging, ketika dikonfirmasi.
Perlu juga diketahui oleh Dirut PLN Pematang Siantar, bahwa Ka. PLN Indrapura ini pernah tugas di Unit Layanan Pelanggan PLN Tanjung Tiram, tingkah lakunya sama saja dimanapun beliau ditugaskan.
*Ayo copot Unit Layanan Pelanggan PLN Indrapura, tak ada humanisnya kepada masyarakat*. (Staf07)