DetikNews86.com~Lhokseumawe | Bonus tambahan kini menanti Ahsanu Amala (22) pasca menjadi pemenang pertama cabang lomba Kaligrafi (Khat) Kontemporer pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Nasional di Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2022.
“Dari Pemerintah Aceh ada dibilang akan diberi bonus namun tidak disebutkan nominalnya. Hal itu disampaikan saat penyambutan Kafilah Aceh beberapa waktu lalu”, ujar Mahasiswi Semester 7, Fakultas Ushuluddin jurusan ilmu Alqur’an dan Tafsir Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh ini. Jum’at (22/10/2022)
Mahasiswi yang beralamat di Gampong Reuloh, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar itu mengisahkan perjalanan dan usahanya sejak terjun ke dalam perlombaan MTQ.
Memulai debut pada MTQ tingkat provinsi Aceh di Kabupaten Aceh Timur namun tak berhasil menjadi juara. Selanjutnya pada MTQ di Pidie sukses meraih juara harapan II hingga berlanjut meraih juara 1 pada MTQ tingkat Provinsi Aceh di Bener Meriah, dan puncaknya tembus ke MTQ Nasional di Kalsel juga keluar sebagai pemenang pada cabang Kaligrafi Kontemporer.
“Dari kecil sudah menyukai seni gambar dan lukis. Kemudian di MTsN mulai masuk kelas ekstra Kaligrafi di Dayah Darul Ihsan lebih mendalam belajarnya dengan Ustadz Doni dan Ustadz Izarul.
Terus lebih intens dan fokus lagi ketika Nyantri (Santri) LEMKA di Sukabumi Jawa Barat tahun 2019-2020 dengan Ustadz Poniman, Ustadz Cucu Suharto, Ustadz Azrul dan lain-lain”, kenang Ahsanu Amala.
Bahkan sebelum MTQ Nasional Kalsel, Ahsanu Amala menyempatkan diri berangkat lagi ke LEMKA atas keinginan sendiri demi memperdalam Kaligrafi Kontemporer untuk persiapan lomba. Serta pada saat memasuki masa Training Centre (TC) Mahasiswi UIN Ar-Raniry berdarah Kabupaten Pidie ini dibimbing oleh Ustadz Said Akram.
“Ingin menjadi Maestro seni lukis, bisa mendakwahkan islam melalui seni lukis kaligrafi ke seluruh penjuru dunia dan dapat bermanfaat untuk banyak orang”, terangnya lagi ketika disinggung tentang cita-citanya di masa depan.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada para Guru. Karena saya tidak akan mampu ada ditahap ini tanpa doa dan dukungan orang tua, guru, dan orang-orang terdekat lainnya.
Saya ucapkan terima kasih kepada semua yang sudah mensupport saya terkhusus Ustadz Izarul, Ustadz Doni, Ustadz Said Ikram, Ustadz Tarmizi, Ustadz Usman, Ustadz Poniman, Ustadz Cucu, Ustadz Hilmi, Ustadz Boby, Ustadz Ramzani, Ustadz Zikrullah, dan Ustadz Saepul serta teman-teman yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, pungkas Ahsanu Amala. [KPA]