Akibat Jalan Longsor Warga Pekon Mutar Alam, Keluhkan Tiang Listrik Yang Rubuh Tak Kunjung Dipetbaiki

oleh
oleh
Share artikel ini

Detiknews86.com – Lampung Barat
Potret kehidupan masyarakat yang mengalami longsor dan berimbas terhadap tiang listrik yang menjadi penerangan jalan Kabupaten, tepatnya dipekon Mutar Alam kecamatan Way Tenong, gang Cobra sama sekali tidak ada tiang listrik yang terpasang.

Membuat jalur kabal listrik kurang efektif, sehingga menimbulkan kerugian pada masyarakat yang mengalami kekurangan tegangan atau daya.

Menjadi keluhan masyarakat longsor yang sudah sejak 3 tahun yang lalu, sejak 2021 tak dapat perhatian Pemerintah. Di temui awak media, tepatnya di pekon muter alam , Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat, Selasa (11/11/2024)

Menurut warga Mutar Alam Al-Fajri, Bambang ismadi, Tiang PLN dijantung kecamatan ini yang tak terpasang sejak tahun 1997 kami merasakan kesulitan lampu yang selalu spaning mengakibatkan kebakaran pada alat elektronik yg ada dirumah beberapa warga ujarnya serta jalan longsor, sudah sejak 2021 yang lalu tak tertangani padahal sudah diajukan namun kenyataannya nol

“Jalan longsor itu status jalan kabupaten, telah menengelamkan 3 rumah sehingga pekon hanya bisa mengajukan ke kabupaten untuk mendapatkan bantuan perbaikan,” ujar Al-Fajri, , Bambang ismadi kepada awak media .

Diungkapkannya pula , saluran listrik sepanjang 700 meter itu menjadi keluhan masyarakat sebanyak 350 kepala keluarga , khususnya para anak sekolah yang membutuhkan internet guna pembelajaran menjadi terganggu. Miris,Apalagi saat musim hujan saat ini, kabel listrik yang semeraut menimbulkan percikan api.
Lanjut diterangkan Ansor miadi pemangku 2, pada saat Musrenbang Kecamatan Way Tenong , beberapa waktu yang lalu kami telah mengusulkan untuk perbaikan jalan longsor tersebut, dan usulan dari pekon ( desa ) Mutar Alam tersebut telah di bahas berulang kali sampai peratin kami meneteskan airmata demi perjuangan tiang Listrik PLN serta timbunan longsor , tapi sampai saat ini kami menunggu penangulangan tak kunjung datang.

“Sampai sekarang sudah menunggu lama belum ada informasi kapan akan di benahi pekon kami ini . Saya sebagai pemangku menjadi saksi musrenbang kecamatan, PLN selalu jadi usulan perioritas,” karna sudah ada 3 rumah menjadi korban sebutnya.

Ansori beserta warga pemangku 2 berharap Pemkab Lampung Barat jangan bengong , segera layani masyarakat yang menjadi ujung tombak perjuangan agar birokrasi menjadi lebih baik ” pungkasnya.
(**)