Palembang,//Detiknews86.com – Gerakan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (Germaki) gelar aksi massa di kantor gubernur sumatera selatan (Sumsel), jalan kapten A.Rivai No.3 sungai pangeran, kecamatan Ilir timur.1, Rabu,(27/07/22)
Aksi massa dipimpin langsung oleh ketua umum (Ketum) Germaki Umar Yuli Abas, turut hadir dewan pembina Germaki Charma Afrianto,SE serta beberapa orator muda, Andi Leo, Dwi Atmajaya,SE, Reco Virnando,SE dan Rahmat Sandi,SH
Dalam tuntutannya Germaki meminta kepada Gubernur Sumsel H.Herman Deru :sesegera mungkin melakukan perombakan kepada menegement jakabaring spots city (JSC)
mulai dari tingkat direksi .komisaris hingga ketingkat bawahan.yang ada di menegement (JSC) jakabaring spots city
dan sesegera mungkin memintak untuk menurunkan tim kusus (timsus) agar bisa nyelamatkan aset 5,7 triliun dan serta badan
usaha milik daerah (BUMD)
Umar Yuli Abas biasa di sapa UYA menyampaikan, “Germaki hanya memberikan kritik yang konstruktif dan membangun, supaya kepengurusan management Pt.JSC mulai dari komisaris dan direksi sampai yang paling bawah segera di rombak dengan orang – orang yang berkompeten, yang bisa menghasilkan keuntungan untuk Pendapatan Asli Daerah(PAD) provinsi sumsel”,ujarnya
Lanjut UYA, ” sangat di sayangkan jika Pt.JSC mengalami penyusutan aset senilai 35 miliar pertahun, dan sangat di sayangkan juga ada tiga komisaris di Pt.JSC berstatus Pegawai Negri Sipil(PNS) yang merupakan orang titipan,serta tidak profesional dalam mengelola Pt.JSC”,tegas UYA
Ditempat yang sama, saat ditanya wartawan sudah berapa kali mengadakan Rapat Usaha Pemegang Saham (RUPS), Amrayadi.R selaku kepala bidang (Kabid) Sarana dan prasarana provinsi Sumsel menjelaskan,” dirinya tidak ingat sama sekali dan hanya mengetahui penyertaan modal pemprov di luar aset sebesar 60 miliar,ucapnya
Disinggung wartawan, sehat tidakkah Pt.JSC (BUMD) sebagai penopang PAD Sumsel..??? ” Amrayadi mengatakan dengan nada rendah,” memang BUMD ini termasuk kurang sehat”, pungkas Amrayadi sambil mengakhiri pembicaraan.
(Amc/tim)