Manokwari detiknews86. com-Pada hari jumat 17 Juni 2022, sekitar Pukul :15:00 WIB. Ketua Lembaga Garda Motor Jalur Merah Putih (LGMJMP) Povinsi Papua Barat, bersama Ketua DPC GMNI Manokwari dan Sekertaris , bertemu dan berdiskusi dengan Irjen Pol. Cita, di ruang rapat Biro DALPRES mengenai nasib 14 Casis Polwan Bintara Noken Lukus Tidak Terpilih, yang berasal dari 12 Kota 1 Kabupaten di Provinsi Papua Barat T.A 2021.
Dari hasil pemaparan Masalah yang dipaparkan oleh Ketua LGMJMP bersama Ketua dan Sekertaris DPC GMNI Manokwari, terkait segala upaya yang telah ditempuh demi nasib 14 perempuan Papua itu kepada Irjen Pol. Cita.
Beliau mengatakan bahwa beliau juga tidak dapat mengambil keputusan terkait apa yang kami harapkan, tetapi beliau akan menyampaikan apa yang menjadi keluhan kami kepada Biro Jiamstra (Biro Pengkajian) agar dikaji dulu permasalahannya.
Sementara itu, Ketua LGMJMP menegaskan kepada Irjen Pol. Cita., bahwa mereka (14 Casis Polwan) ini adalah korban dari Kepolisian Republik Indonesia.
“Mereka ini adalah korban dari kepolisian Bu. Di Papua itu sebenarnya aman-aman saja, tapi kita yang bikin papua jadi tidak aman dengan cara-cara seperti ini Bu. Ibu ingat Bahwa yang kami bawa ini dari 12 Kabupaten 1 Kota Ibu”. Tegas Ketua LGMJMP.
“Saya juga tidak bisa mengambil keputusan Bapak. Sebagai sesama perempuan, saya juga ingin perempuan Indonesia bisa berhasil. Tapi kembali lagi, saya juga punya pimpinan Bapak. Tapi saya janji, saya akan menyerahkan ke Biro Jiamstra untuk di kaji permasalahan yang Bapak-bapak sampaikan.” Terang Irjen Pol. Cita.
Ketua DPC GMNI Manokwari mengatakan bahwa mereka sudah 3 bulan di Jakarta dan sudah 6 surat audiens dengan Kapolri yang dimasukan ke Mabes Polri, tetapi tidak di respon hingga saat ini.
“Kami berharap agar segera dapat jawaban. Karena kami sudah 3 bulan di sini Ibu. Sudah 6 surat yang kami masukan ke Mabess Polri untuk audiens dengan Bapak Kapolri tapi sampai sekarang surat kami belum direspon”. Pungkas Ketua DPC GMNI Manokwari, Riko Rikson I. Iba.
JW