Aksi Solidaritas Ormas MAI Dan GMBI. Terkait Pengeroyokan Jurnalis.Diarea Tambang.

oleh
oleh
Share artikel ini

Banyuwangi detiknews86.com Dugaan intimidasi dan kekerasan terhadap Jurnalis yang kembali terjadi, yang menimpa Wartawan di Banyuwangi, AR, GR, yang dianiaya secara beramai-ramai oleh para pekerja perusahaan tambang dan para oknum preman.

Penganiayaan yang dialami dua wartawan di Banyuwangi, berawal saat AR Pimpinan Media Radarinvestigasi.com berhenti untuk menggali informasih dikawasan tambang pasir tentang izin di Kelurahan Klatak, Kec. Kalipuro, Kab. Banyuwangi. Sabtu 7/1/23 kemarin.

Puluhan pekerja tambang yang tergabung diduga oknum preman dikawasan tambang tersebut dan menghampiri Wartawan saat sedang meliputi kawasan tambang tersebut, lalu mengintimidasi kedua wartawan agar untuk tidak mengambil gambar kawasan tambang, hingga membabibuta menganiaya kedua Wartawan tersebut.

Dengan kejadian penganiayaan terhadap kedua Wartawan, Puluhan gabungan Wartawan dan LSM mendatangi Polresta Banyuwangi untuk menekan dan meminta penegak hukum segera menangkap para pelaku penganiayaan terhadap Wartawan.

Kekompakan Wartawan dan LSM mendatangin Mapolresta Banyuwangi menuai hasil dari Kasat Reskrim, Agus Sobarnapraja, Tiga pelaku sudah diamankan dan masih tahap pengembangan, apakah masih ada diduga pelaku lagi. Senin 9/1/23

Subandik Ketua LSM GMBI Banyuwangi menyampaikan pada rekan-rekan Wartawan maupun LSM, kita tetap sabar dan terus kawal kasus ini sampai tuntas, kita percayakan semua ini Kepada kepolisian Polresta Banyuwangi, memang ini adalah luka kita sesama sosial kontrol, kita semua berharap tidak ada lagi kekerasan dan menintimidasi terhadap Wartawan maupun LSM di Banyuwangi maupun seluruh Indonesia “Hargailah profesi kami, jangan hinakan kami,”tegas pentolan LSM GMBI.

Ditempat yang sama Slamet Hariyadi Ketua Macan Asia Indonesia DPC Banyuwangi menambahkan. “Semoga Banyuwangi tetap selalu kondusif dan saling menjalin silahturahmi antar LSM maupun Wartawan, semoga tidak ada lagi premanisme yang selalu menjadi ancaman buat Wartawan dan LSM, semoga kasus kekerasan terhadap Wartawan dan LSM, cukup ini yang terkahir.”tutupnya.
( Ip. Alex Ambon )