Takalar//detikNews86.com – Kembali lagi kabupaten takalar diwarnai aksi unjuk rasa penolakan hasil seleksi tambahan bakal calon kepala desa oleh P2KD Kabupaten Takalar, Selasa 22/11/2022.
Aksi Unjuk dari Gelombang Masyarakat Desa (Gemdes) Berlangsung di Kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (PMD) di Jl Syech Yusuf Kel. Kalabbirang Kec.Pattallasang.
Aksi unjuk rasa dengan membakar ban bekas tersebut dihadiri ratusan massa yang menuntut agar seluruh tahapan seleksi pilkades serentak tahun 2022 dihentikan.
Mereka menilai tahapan seleksi bakal calon kepala desa penuh dengan kecurangan.
Berikut tuntutan para aksi unjuk rasa yaitu
1.Mendesak Ketua P2KD dan Sekretaris P2KD Kab.Takalar mundur dari jabatannya.
2.engusut tuntas Oknum-oknum yang terlibat dalam manipulasi hasil ujian seleksi tambahan bakal calon kades.
3.Hentikan seluruh tahapan Pilkades serentak tahun 2022.
4.langi seleksi tambahan bakal calon kepala desa secara transparansi
Para unjuk rasa merasa kecewa karena Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan masyarakat tidak berada ditempat.
Tidak puas di Kantor Dinas PMD para UNRAS menuju Rujab Bupati dan melakukan aksi yang sama dan memaksa menyerobot masuk untuk menduduki Rujab namun dihalau oleh petugas kepolisian.
Para pengunjuk rasa terpaksa hanya bisa berada diluar Rujab bahkan sampai isya mereka melakukan sholat berjamaah di lokasi Unras dan setelah itu mereka membubarkan diri (Syarif Lawa)