detiknews86.Com – Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2022, muncul fenomena dan adanya permintaan dari anggota dan pengurus Satria kita Pancasila untuk deklarasi dukungan kepada salah satu calon,kita lihat nanti aja,kalaupun pun harus mendukung,ada mekanisme organisasi yang harus kita tempuh.
Aldi f Arif Ketua OKK dan pembinaan Daerah mengatakan bahwa tugas saya saat ini adalah bagaimana Satria kita Pancasila tetap Solid.menurut hemat saya orientasi ormas sudah menyimpang ketika sudah mendeklarasikan diri.
“Pimpinan Ormas itu tidak berhak mengatasnamakan ormasnya untuk mendukung calon tertentu, atau mendukung partai tertentu,” ujar Aldi usai acara Rapat Pleno DPP Satria Kita Pancasila Rabu (16/2/2022).
Aldi menambahkan ,begitu juga Di Didaerah yang harusnya juga tidak mendeklarasikan diri kepada salah satu paslon,apalagi menggiring anggotanya untuk mendukung salah satu Paslon.
“Ormas itu adalah kumpulan orang-orang yang bebas memilih pilihan politiknya.kita di Ormas untuk memperjuangkan sesuatu demi kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Aldi juga berharap para pengurus DPP Satria kita Pancasila objektif dalam menentukan pilihan bila memang desakan Deklrasi itu muncul dari internal,jangan hanya karena intimidasi dan pengaruh dari Wilayah ataupun daerah,bahkan terpengaruh informasi,yang menyudutkan pasangan lainnya.
“Satu kunci demokrasi, adalah pada pemilih. Ini namanya voters Education,” ujarnya.
Belum lagi politik uang atau money politic yang terus saja muncul dikala pemilu. Pemilih juga masih banyak terjebak di dalamnya. Ini dilihat parpol sebagai peluang, karena bisa mendulang suara yang cukup banyak.
“Itu buruknya politik uang itu. Betapa rumitnya demokrasi kita,” tandasnya.untuk itu saya berharap Anggota dan pengurus Satria Kita Pancasila Menahan diri,bila perlu mengawal proses demokrasi itu sendiri,pria yang sudah malang melintang di organisasi ini juga menambahkan akan memulai dr organisasi Satria Kita Pancasila yg di pimpinya untuk tidak mendukung paslon.Siapa Kita,Kita adalah Satria kita Pancasila,sambil meninggalkan Sekretariat yang berada di Jl Buncit Raya,Jakarta.
(Karya.)