Sampang, || detiknews86.com – Terkait dugaan hilangnya 44 peserta terpilih sebagai KPPS di Desa Karang Penang Oloh Kecamatan Omben menuai konflik Para Peserta saat menemui Kantor Seketariat PPS pada Kamis , 04/01/2024 kemaren.
Menurut keterangan salah satu peserta terpilih, hilangnya rekrutmen nama anggota peserta seleksi KPPS desa Karang Penang ketika di upload di laman KPU Sampang nama peserta yang berjumlah 44 anggota seleksi berubah di luar dugaan.
Masih belum di ketahui ,siapa yang bermain dan berani memanipulasi data para peserta terpilih KPPS yang diganti oleh nama orang lain yang sebelumnya bukan peserta.
Keresahan tersebut di sampaikan oleh salah satu korlap peserta seleksi KPPS terpilih Heriyanto, ia menyebut jika dirinya sangat tidak terima dengan hilangnya 44 anggota seleksi terpilih sebagai KPPS Saat mengetahui di lembaran yang telah tertempel pada berita acara (BA) Pleno PPS.
” Apanya yang sama, jelas-jelas itu berubah setelah muncul pengumuman KPU malah orang peserta baru yang keluar pada Berita Acara BA Pleno yang di tempel di sekretariat PPS, kan aneh,,! kita selaku peserta sangat tidak terima dengan kinerja mereka yang kurang profesional,” kata Heriyanto.
Addy Imansyah ketua KPU Sampang menanggapi terkait carut marut rekrutmen peserta Anggota KPPS terpilih yang hilang tiba-tiba secara misterius pada BA Pleno yang tertempel di kantor sekretariat PPS Desa Karang Penang Oloh, prihal sanksi bagi pelaku.
“Saat ini kami dalam proses melengkapi bukti dan keterangan, secepatnya kami akan simpulkan, jika ada kekeliruan dalam input data, kami akan perbaiki sebagaimana mestinya.,” pungkas Addy saat dikonfirmasi melalui WhatsApp Minggu, 07/01/2024.
Dirinya nya juga mengatakan jika kejadian yang di Desa Karang Penang Oloh, perihal data peserta yang hilang bukan hasil dari pesanan atau susupan untuk kepentingan kelompok.
” Yang jelas tidak ada pesanan atau susupan untuk kepentingan kelompok tertentu, kami tetap bekerja profesional demi menjaga integritas dalam setiap tahapan pemilu 2024,” tambah Addy Imansyah.
Disinggung mengenai sangsi jika hal tersebut benar-benar terbukti di lapangan, dirinya tidak memberikan tanggapan jelas melainkan hanya menyodorkan tiga kata singkat.
” Kita lihat nanti,” tutup Addy.
Robby S.