Batu Bara – detiknews86.com – Remaja dari Desa Bagan Dalam didapati membawa sajam diduga melakukan aksi tawuran dengan Desa Suka Maju, TKP di Jalan Sekolah Dusun IX Desa Suka Maju Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara Sumatra Utara. Hal ini sempat mengundang perhatian dan ketakutan para KPPS sedang proses penghitungan suara terhenti. Rabu (14/02/2024) sekira pukul 21:50 Wib.
Menurut sumber kejadian ini terjadi di depan SMP Negeri 1 Tanjung Tiram di Jalan Sekolah Dusun IX Desa Suka Maju.
Anehnya lagi, sejumlah remaja tersebut membawa senjata tajam, seperti samurai, yang diduga melakukan aksi tauran (bentrok) dengan anak remaja Desa Suka Maju.
Sehingga membuat anggota KPPS terpaksa menghentikan proses penghitungan suara.
Selain itu, masyarakat pun enggan melewati jalan tersebut.
Informasi dari masyarakat setempat menyebutkan bahwa wilayah tersebut seringkali menjadi tempat bentrokan antara remaja Desa Bagan Dalam dan Desa Suka Maju.
Salah satu awak media menginformasikan hal tersebut ke Mako Polsek Labuhan Ruku.
Mendapat laporan dari media, team anti bandit yang dipimpin Kanit Polsek Labuhan Ruku dengan cepat turun ke lapangan untuk mengamankan situasi tauran tersebut.
Berdasarkan pantauan awak media, kedatangan pihak Polsek Labuhan Ruku membuat para remaja melarikan diri.
Atas kejadian remaja membawa sajam, tidak ada mengalami luka dan atau korban jiwa di waktu terjadinya tauran.
Terpisah, KPPS serta masyarakat menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak Polsek Labuhan Ruku atas kesigapan mereka dalam menjaga keamanan dan kenyamanan selama proses pemilu.
Sisi lain, timbul pertanyaan dari salah seorang warga setempat mengatakan saat pencoblosan di TPS apakah tidak ada petugas PAM di TPS, seperti Brimob, TNI, dan personil Polsek.
Heran juga tadi..kok di dua TPS 18 dan 19 tidak ada yang Pam pengamanab baik dari pihak kepolisian maupun Koramil, malahan pas tauran ada perwira dari polda jaga di kantor camat cuma nengok-nengok.
Dari pagi sampai malam ini saya dilokasi memang tidak ada melihat yang Pam pengamanan.
Terkait hal ini kita belum mengetahui apa motif anak remaja membawa sajam dan diduga melakukan aksi tauran, disaat adanya proses pergitungan suara di TPS. (In Chif/07)