DetikNews86, Aceh Singkil | Briptu Badron, anggota Brimob Kompi Dua Batalyon C Pelopor Subulussalam dikeroyok tiga orang yang diduga sebagai pekerja PT Delima Makmur di Gampong Situban Makmur, Kecamatan Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil.
Pengeroyokan itu diduga akibat ketiga pria itu tak terima Badron menegur dan meminta mereka mengecilkan suara musik menjelang magrib di sebuah rumah yang dijadikan warung tempat berkumpul para pekerja.
Kapolres Aceh Singkil melalui Kasat Reskrim Iptu Abdul Halim saat dikonfirmasi juga membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan peristiwanya terjadi pada Sabtu, 9 Juli 2022 lalu.
Adapun awalnya bermula dari keluhan warga yang diterima Badron terkait suara musik yang begitu keras jelang azan magrib di warung itu.
Kemudian untuk menindaklanjuti keluhan tersebut Badron pun berinisiatif mendatangi lokasi yang dimaksud untuk menghentikan suara musiknya. “Akan tetapi salah satu pekerja berinisial SJ tidak terima dan marah serta berkata kasar kepada Badron,” kata Halim, Selasa (12/7/2022).
Alhasil, Badron sempat mendorong pekerja berinisial SJ itu sehingga dia terduduk di sebuah kursi. “Namun saat itu ada dua kawan SJ, yakni AR dan MT mulai mendekatinya dan hendak memukul Badron,” ujarnya.
Menyadari posisi tidak aman Badron mencoba melepaskan tembakan peringatan. Tapi tebakan itu ternyata tak membuat gentar tiga pelaku ini mereka malah langsung menyerang Badron.
“Tapi syukurnya ada warga yang melihat kejadian tersebut sehingga Badron selamat usai dilerai warga itu,” ujarnya. Hanya saja dia mengalami luka-luka di bagian siku kanan-kiri dan sedikit lebam dimuka dan badan akibat pukulan dari para pelaku.
“Jadi tidak sampai ada korban jiwa, dia hanya luka saja, tapi Badron sendiri juga telah melaporkan kejadian itu ke kita,” ujarnya.
Sementara atas laporan Badron juga kata Halim pihaknya sejauh ini telah memeriksa sebanyak tiga orang saksi. “Sementara untuk pelaku saat ini masih dalam buruan kepolisian,” katanya. (KPA)