Bekasi : //detiknews86.com/ – Panen Padi menjadi indikator keberhasilan untuk usaha pertanian, utama yang dilakukan oleh anggota kelompok Tani Sri Mekarsari Mendapatkan apresiasi dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Bantarjaya Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi Jawa Barat.
Pertanian menjadi sarana untuk memprediksi hasil panen padi dalam bentuk Gabah Kering Panen (GKP), pada Rabu (04/10/2023).
Penyuluh Pertanian merupakan ujung tombak dalam pengembangan sektor pertanian guna mencapai kedaulatan pangan dan salah satu penyangga stabilitas Negara yang tidak boleh berhenti. Seperti yang dilakukan para petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Bantarjaya tetap melaksanakan tugas rutinnya di areal sawah.
Imas Sumiyati Sebagai Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Bantarjaya ia mengatakan, dirinya tetap melaksanakan tugas untuk pendampingan pada petani mengupayakan hasil pertanian yang maksimal dan menjaga ketersediaan hasil pertanian, mulai dari pengolahan tanah sampai panen. Ia pun menegaskan, kegiatan ini sering dilakukan guna memberikan motivasi kepada kelompok tani dan para petani di Desa Bantarjaya.
“Kegiatan ini juga merupakan langkah pendekatan terhadap kelompok Tani Sri Mekarsari di Desa Bantarjaya, kita datang berkunjung ke kelompok tani yang sedang panen pada hari ini dan kita juga diskusi dan sekaligus memberikan motivasi petani untuk terus bercocok tanam sehingga terus memproduksi hasil pertanian yang baik,”ucap Imas di lokasi.
Ia berharap lanjut Imas, kelompok tani tetap semangat dalam bertani sehingga ketersediaan pangan baik di keluarga, tingkat desa sampai mendukung ketahanan pangan ditingkat Nasional dapat tercukupi dengan baik. Kelompok tani bukan hanya sebagai tempat atau wadah berkumpulnya petani-petani di suatu wilayah, namun lebih dari itu bahwa kelompok tani harus dijadikan sebagai wadah untuk belajar.
“Berbagi pengalaman saling bantu membantu dan saling mendorong untuk kemajuan anggotanya, dengan tujuan utama bagaimana dapat menghasilkan produksi pertanian yang tinggi dan pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan petani dan keluarganya,”jelasnya.
Di tempat yang sama ATA (60) selaku anggota Kelompok Tani Sri Mekarsari ketika di konfirmasi oleh tim awak media mengungkapkan, bahwa dirinya sangat Antusias menyambut kedatangan PPL Desa Bantarjaya yang sudah mau turun langsung meninjau para petani yang sedang Panen dan membantu saya memotong padi.
“Ia pun berterimakasih kepada PPL Desa Bantarjaya yang sudah mengajarkan bagaimana cara bercocok tanam yang baik, agar bisa menghasilkan panen padi yang baik. Dengan capaian produksi di kelompok tani kami, alhamdulillah paling sedikit tujuh Ton gabah kering per hektar bahkan ada yang sampai delapan Ton,”ungkap ATA.
( NR/SR/tim)