DETIKNEWS86.COM | PIDIE JAYA
Untuk mengantisipasi segerombolan burung pipit, para petani melakukan pemasangan tali yang berwarna putih kiat (perak) merupakan cara yang di lakukan petani wilayah kecamatan Bandar Dua dan Jangka Buya Kabupaten Pidie Jaya. Selasa (23/1/2024)
Seperti diakui salah satu petani setempat Tarmizi (44) saat ditemui media detiknews86.com, Sejak padinya mulai menguning. Segerombolan Burung pipit yang sering datang Setiap sudah keluar malai padi Tujuan para petani menggunakan tali perak adalah ingin melindungi hasil panen agar panen dapat maksimal.
“untuk mengurangi risiko kerugian. Misalnya, memasang orang-orangan yang kita letak dipertengahan sawah, hingga memasang kaleng bekas untuk mengusir burung. Namun hal itu dinilai kurang efektif. Karena burung akan kembali lagi ketika tidak ada orang yang mengusirnya,” ujar Tarmizi.
Hampir setiap hari Para petani sibuk menjaga tanaman padi dari serangan burung Pipit, jika tidak padi yang mendekati masa panen akan di serang burung Pipit dan hasilnya akan tidak maksimal, bahkan akan mengalami gagal panen
Meskipun bukan tergolong hama tanaman, namun serangan burung pipit sangat meresahkan para petani
Setiap sudah keluar malai padi burung biasanya mendekat, sehingga untuk menangkal burung kita pakai tali perak.
Jika hal tersebut tidak dilakukan, hasil produksi tanaman padi akan menurun. Bahkan para petani bisa mengalami gagal panen.
Sementara dengan menggunakan tali perak tersebut merupakan hal yang paling efektif dalam menangani burung pipit. Keluhnya petani setempat.
[WANISPIJAY]