Masyarakat meminta Aparat Penegak Hukum di Batu Bara terkhusus di Provinsi Sumatera Utara agar dapat mengusut belanja Ambulance Desa Indrayaman. Sabtu (09/09/2023)
Pasalnya belanja ambulance sebesar Rp 252.000.000,00 tidak sesuai APBDes.
Nah, disini ada dugaan belanja mobil ambulance tak sesuai harga yang dibelanjakan mencapai harga sebesar Rp 252.000.000,00. Lain lagi perawatan.
Anehnya, ambulance belum beroperasi gaji honor petugas supir ambulance sudah di tarik dan atau sudah dibayar selama 6 (enam) bulan dari harga satuan @Rp 700.000 = Rp 4.200.000,00.
Sedangkan ambulance yang dibelanjakan belum melengkapi surat-surat.
Apalagi cat ambulance, sirinae, klekson, izin pengguna jalan.
Ada indikasi dugaan harga satuan belanja ambulance diduga digelembungkan oleh Kepala Desa Indrayaman selaku PA/KPA.
Menurut sumber warga Desa Indrayaman kalaulah seperti itu mobilnya macam mana meletakan orang sakitnya, bisa-bisa yang sehat jadi orang sakit, ungkap warga dengan nada kesal.
Apalagi ambulance yang dibelanjakan mobil pribadi merk Wuling campero, sudahbtentu harga di bawah belanja yang sehatusnya, inipun belum dilengkapi dengan kereta dorong untuk pasien yang tidak bisa duduk.
Ambulance harus di cat warna putih, sedangkan mobil ambulance yang didatangakan mobil mini.
lain lagi Sherinee, Izin penggunaan sherine juga mengeluarkan biaya, nah ini jadi masalahnya, tutur warga Indrayaman
Seyoginya, adanya mobil layanan Desa ini warga tidak lagi kesulitan mencari alat transportasi utamanya untuk kebutuhan mendesak khususnya layanan kesehatan.
Dengan Ambulance ini warga yang mau rujuk, opname atau berobat jalan bisa memanfaatkan layanan mobil ini.
Selain itu juga bisa untuk kegiatan social lain semisalnya menengok orang sakit, atau kebutuhan social lainnya.
Akan tetapi pembelian mobil ambulance tidak mengikuti aturan Standard Operating Procedure (SOP).
Informasi-informasi yang dikutip awak media bahwa Kades Indraman sama sekali tidak pernah mengajukan dan atau melaksanakan musyawarah desa.
Hal ini disampaikan oleh Ketua BPD Desa Indrayaman ketika di konfimasi awak media pada hari Rabu tanggal 30 Agustus 2023 lalu.
Menurutnya, seharusnya ini dirapatkan dulu di desa diundang seluruh pengurus atau organisasi Desa seperti LPM, Karang Taruna, BPD Tokoh Pemuda, Tokoh Agama supaya mobil yang di belanjakan harus tepat guna dan tepat sasaran supaya sesuai dengan SOP.
Lanjutnya, saya sampai sekarang belum melihat mobil ambukance itu seperti apa, kalau kalian tak kasih tau mungkin aku tak tahu mobil itu sudah di beli, sikap tegas BPD Indrayaman.
Sisi lain, Kami selaku warga Desa Indrayaman sangat merasa kecewa. Soalnya, mobil yang di belanjakan oleh Kades Indrayaman tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Tegas warga kalaupun itu mobil siaga desa beli lah mobil seperti ambulance!! Bukan mobil Wuling Campero yang hanya bisa untuk jalan jalan saja.
Mobil Siaga Desakan untuk keperluan darurat seperti membawa orang sakit, geram warga
Terpisah, Kepala Desa Indrayaman di klarifikasi lontarkan kearogananya, di hubungi No WhtasApp tidak lagi aktif. No sikonfirmasi di blokirnya, jelas ada indikasi dugaan selaku penyelenggara belum mampu menampung kritikan sifatnya membangunan Desa. (Staf07)