Arogansi Pejabat Publik  Pekon Puramekar, Diduga Tidak Mendukung Pembangunan Di Lampung Barat

Share artikel ini

Lampung Barat.

DetikNews86.comprogram pemerintah kabupaten Lampung barat, tahun 2022 pengaspalan jalan di kecamatan air hitam patut di acungi jempol, Tapi sangat di sayangkan,” Oknum Peratin (kepala desa) Pura Mekar yang terpilih untuk kedua kali nya, sangat memalukan, Pasal nya orang no satu di Pura Mekar itu, memberikan contoh yang  memalukan terhadap masyarakat, Pejabat yang seharusnya menjadi panutan, tapi malah menunjukkan sikap tidak terpuji dan arogansi nya, jum,at 15 April 2022.

Saat para pekerja melakukan pengaspalan jalan yang masih dalam proses pengerjaan, serta himbauan dari para pengawas untuk sementara jalan yang sedang di kerjakan masih belum bisa di lewati oleh para pengendara, baik dari kendaraan roda empat dan roda dua.

Namun sangat di sayangkan, bukannya mengikuti arahan dari para pekerja, Oknum Peratin (Kepala Desa) Puramekar, Kecamatan Gedung Surian, Kabupaten Lampung Barat yang baru saja terpilih kembali menjadi pejabat publik malah dengan gagahnya, ingin menerobos dan membentak, serta Mengancam para pekerja jalan Padahal aspal baru saja di ampar.

Di sana sempat terjadi adu argumen terhadap para pengawas, Dinas pekerjaan umum (PU) Kabupaten Lampung Barat, Dan sempat hendak memukul salah satu pekerja di sana.

Dodok,”tim dari CV Manunggal Sulthon Raya, salah satu korban yang sempat mau di pukul oleh oknum peratin Pura Mekar tersebut mejelaskan,” pada saat berjalannya pengaspalan oknum Peratin Puramekar memaksa hendak melalui jalan tersebut.

” Alasannya, Dia buru buru, di karnakan mau bertemu dengan Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus, Tapi apapun alasannya, jalan belom bisa di lalui di karenakan baru saja di ampar, dan siapa saja tidak boleh melaluinya kecuali sudah peroses penggilingan. padahal di ujung jalan sudah terpasang rambu rambu jalan di tutup sementara,” Terangnya.

Iya juga menuturkan, ini kan masih tahap proses penggilingan jadi kalo memang proses tersebut sudah selesai dan waktu pekerja masih istirahat di perbolehkan melintasi jalan tersebut.

“Bahwa kita tau seorang pigur  ataupun seorang pemimpin, Sudah seharusnya memberi contoh yang baik kepada masyarakat, tapi ini malah sebaliknya memperlihatkan arogansi dan melalukan tindakan tidak terpuji kepada para pekerja, CV Manunggal Sulthon Raya, Sesalnya.

Lanjutnya, “Mendapatkan amanah dari masyarakat, Selain harus amanah, seorang pemimpin tidak bisa bersikap arogan dengan kekuasaan yang ia miliki,” pungkasnya.

Hingga berita ini di tayangkan Tim media ini masih menggali informasi dari Pihak yang berkompeten.

{Rio dan tim}