Bahagia Maha Langkah Potret Pemimpin Alternatif Subulussalam

Share artikel ini

DETIKNEWS86.COM, KUTACANE

Kesungguhan dalam membina Wilayah Pemilihan(Dapil) Ronding-Longkib Komunitas Masyarakat DAS Singkil-Kombih, Lae Soraya terhadap sandang, pangan serta kebutuhan mendesak warga binaannya berkeadilan. Salah satu menuju Standard kecintaan masyarakat DAS Lae Shoraya yang masih membekas dihati Rakyat.

Bahagia Maha menjadi sebuah SOLUSI pilihan “KAUM Bheak Khratana.”

Dalam diri Bahagia Maha TERLIHAT kesungguhan, ada ketulusan karena memang beliau, Putra Lae Soraya. BEBAN dan Tanggung jawab moral yang masih melekat itu diwujutkannya terasa saat BELIAU sedikit mendapatkan kewenangan sebagai WAKIL RAKYAT (DPRK) 2019-2024 dari Partai Amanat Nasional(PAN). Itu masih kapasitas DPR Kota Subulussalam.

Lalu bagaimana kalaulah Kewenangan yang lebih besar diberikan padanya, tentunya harapan mengayomi, memberdayakan masyarakat DAS (daerah aliran sungai) akan menyakini PUTRA daerah ini, membawa perubahan yang besar buat masyarakat Kampung, Kota Subulussalam menjadi lebih Baik.

Seorang pendukung SETIA Bahagia Maha yang berhasil diajak penulis berdiskusi menyebutkan

“Tindakan yang nyata dan tulus memilih merupakan wujud dari rasa cinta kita pada Putra daerah Lae Soraya. Namun prinsip Primordialisme yang berlebihan harusnya, dapat kita PILAH untuk kerangka merajut benang yang sempat kusut. Potret pemimpin masa depan TAK seharusnya lagi membedakan asal usul, Hitam Putih, JEHE dan JULU.

Karena sesungguhnya kebutuhan kita adalah SAMA. Kenapa kita harus menyebarkan api kebencian padahal kita semuanya SATU RUMPUN. Biarlah pengalaman masa lalu, menjadi tonggak petunjuk dan bukan tonggak yang membelenggu Jiwa dan pikiran kita.

“Hati memang bukan mata yang bisa melihat. Namun HATI bisa merasakan apa yang tak bisa dilihat MATA.” Ucapan ini disampaikan seorang Seniman TARI Dampeng Lae Soraya dalam persentasenya “Menjaga Kesetiakawanan dari berbagai ASAL USUl & disiplin Ilmu. Kalaulah tikus yang makan padi, kenapa kita menyalahkan tupai?”

Saat ini Kaum Beaak khratana..tak bosan bosan menyebut Bahagia Maha, warung warung Kopi pun diberbagai tempat acap kali jadi BUAH BIBIR membicarakan peran Bahagia Maha selama ini sebagai DPRK dalam membangun korelasi komunikasi, sinergitas upaya membela kebutuhan masyarakat Lae Soraya agar diperlakukan ADIL dan BERMARTABAT.

Program dan gagasannya dalam membina UKM, pemberdayaan masyarakat daerah aliran sungai terimplementasikan cukup baik dari aspirasinya yang dirasakan Pemilih di dapilnya YAITU Kecamatan Longkib dan Runding.

Dari 20 orang anggota DPRK Subulussalam, SOSOK Bahagia Maha dapat dikatakan TERKECUALIKAN dari Wakil rakyat yang hanya memberi harapan palsu(PHP) pada rakyat yang memilih dan memenangkannya. ” Karena memang Wakil Rakyat bukan Paduan suara.”seperti Syair Iwan Fals.

Menoreh keadaan sosial politik Masyarakat Kota Subulussalam saat ini masih merasakan akan terjadi pertarungan SERRU dari Kader Hanura, Kader Partai Golkar, Kader partai Nasdem dan Partai Demokrat.

Padahal peran serta Kader Partai Amanat Nasional Bahagia Maha ini, telah menyusun dan merumuskan peran penting Kader PAN untuk dapat berperan serta IKUT merebut menentukan, mengarahkan BL 1 dan BL 2 dibumi SADA KATA Kota Subulussalam.

Siasat Jitu melalui berbagai warna, tidak hanya dalam merebut Kursi di Legislatif. Bahagia Maha adalah SOSOK Potret pemimpin alternatif Wakil Rakyat, harapan Masyarakat Lae Soraya kedepannya. Bersatu Padu Semoga impian besar ini terwujud.

[RM]