DetikNews86.com, Banda Aceh | Sesuai dengan Surat Edaran Satgas Covid 19 tahun 2022, tentang protokol kesehatan perjalanan luar negeri pada masa pandemi covid 19, Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang Aceh Besar, sampai dengan saat ini belum kembali dibuka sebagai entry point (pintu masuk) penerbangan internasional.
Executive General Manager (EGM) Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang Aceh Besar, Granito Wahyu menjelaskan pihaknya tetap melayani pendaratan teknis (technical landing) bukan untuk tujuan komersil oleh pesawat udara asing.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam dialog interaktif yang disiarkan program 1 dan kanal youtube RRI Banda Aceh, senin (4/7).
Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, Arijal, MSi, mengapresiasi dibukanya rute penerbangan khusus untuk haji. Namun diharapkan, pemerintah juga segera memberi persetujuan untuk kembali dibukanya rute internasional sehingga jamaah umrah dapat langsung berangkat dari Aceh tanpa harus ke provinsi lain. Bahkan Aceh dapat menjadi pusat penerbangan haji dan umrah jamaah dari Indonesia.
Menyikapi aspirasi dari masyarakat Aceh, Anggota Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Fadhil Rahmi menegaskan terus melakukan berbagai upaya, agar pemerintah pusat memberi persetujuan. Menurutnya sangat tidak adil bagi Aceh jika rute internasional belum dapat dibuka, karena menambah biaya harus singgah ke provinsi lain sebelum ke negara tujuan.
Ketua Komunitas Travel Umrah dan Haji Aceh (Katuha), Mahfudz Ahmad Makam berharap pemerintah Aceh dan perwakilan di pusat dapat meningkatkan upaya untuk segera mendapat persetujuan, tidak hanya menunggu surat balasan.
Persoalan ini harus segera dicarikan solusi, karena jumlah jamaah umrah Aceh yang akan diberangkatkan usai musim haji, yakni mulai agustus mencapai dua ribu jamaah. (KPA)