Sampang,//DetikNews86.Com – Kabupaten Sampang sampai saat ini masih tetap di genangi air, di setiap jalan pelosok kabupaten menjadi sarang air meluap, sehingga banyak aktifitas masyarakat Pun terganggu akibat hal tersebut. Rabu 03/03/2022.
Dalam peninjauan beberapa titik gang kabupaten Sampang yang menjadi langganan banjir hal tersebut masih belom bisa meminimalisir keadaan sampang yang tetap jadi langganan Setiap tahunnya.
Beberapa jalan gang kota Sampang yang masih tetap rawan banjir yakni, Jl.panglima, jl. Imam B., Terminal Trunojoyo Sampang, jl. Bahagia ,dan Monumen Sampang , dari beberapa jalan tersebut yang rentan terhadap banjir , sehingga saat ini debit air masih sulit kita prediksi, bahkan pasar tradisional pun tergenang air mulai dari pintu masuk sebelah timur dan barat ketinggian air kurang lebih 5 sampai 10 cm. Lambatnya air surut di akibatkan air laut Pasang Secara bersamaan pun arus air berlawaan sehingga permukaan sungai pun lambat arusnya.
Pasar tradisional di kota mengalami padam lampu, pedagang pasar pun banyak yang tidak berjualan akibat tidak bisa memasukkan dagangannya, sehingga saat ini Sebagian pedagang (PKL) berjualan di samping pintu masuk pasar dan didepan pasar tepat di pinggir jalan raya.
Saat ditanya media , buk kok jualan disini ,,,? Sembari menjawab, ” Kita semua terpaksa pak jualan disini terus dimana lagi..! , Kita sudah produksi sembako kalau tidak di jual kan saya rugi pak..! Terus siapa yang mau beli dagangan kita ..” Ucap Pedagang sambil Ketus sapa.
Saat tim detikNews 86 mencari tahu perkembangan air , langsung mewawancarai SeklanDishub kabupaten Sampang yang saat itu melakukan ketertiban lalin bersama anggota lainnya.
” Mohon maaf untuk sementara tempat jual pedagang PKL berjualan di pinggir jalan, Karna kondisi pasar didalam sudah tergenang air. Ketinggian air Kurang lebih 5-10 cm, Debit air Sebelumnya tidak sampai di pintu gerbang pasar namun saat ini kondisi air lebih besar sehingga air naik di pintu gerbang Parkir pasar.” Tegas Umam Kasie lalin dishub.
Lanjut Kasie dishub ” Untuk pedagang yang berjualan di depan pasar ini tidak ada masalah pak.. karna situasi genting, Didalam pasar saat ini tidak bisa di pakai, pedagang pun sudah menyiapkan jualannya dan masyarakat pun banyak untuk belanja sehingga kita saling membutuhkan (simbiosis mutualisme) jadi untuk sementara tidak apa- apa , karna kondisi pasar saat ini memang tidak bisa ditempati, sehingga masyarakat yang mau belanja tidak ada kesulitan saat ini, untuk kendaraan yang besarpun kita alihkan ke jalan lain agar tidak memasuki kawasan Jl. Wahid Hasyim depan pasar.” Pungkas Kasie lalin kabupaten Sampang. (Robby Detik)