Banyuwangi detiknews86.com
2 gudang pengepul rongsokan di Dusun Tegalpakis Desa. Kalibaruwetan, Kec. Kalibaru yang dekat disisi kanan dan kiri pada bahu Jalan Raya Nasional Banyuwangi – Jember itu menimbulkan Tidak sedap di pandang Mata pasalnya tumpukan-tumpukan rongsokan yang terlihat tidak “tertata rapi” banyak barang rongsokan yang “berserakan” sehingga terlihat jelas oleh pengendara yang melintas dan juga terkadang menimbulkan bau tak sedap sehingga berindikasi melanggar ketertiban umum itu di keluhkan warga.
Informasi yang dihimpun, gudang rongsokan tersebut jika yang datang barang-barang kaleng bekas sarden, bau tersebut hingga menyebar ke warga sekitar.
“Bau jika bawa kaleng-kaleng sarden”ujar Rudi namanya disamarkan. Minggu (13/11/2022)
Rudi menuturkan sebenarnya keberadaan gudang itu terbilang meresahkan selain bau tak sedap, pemandangan barang-barang rongsokan tertata diluar pagar itu juga tidak nyaman di pandang mata.
Tidak bagus ( rapi Red.) Seharusnya didalam pagar bukan di luar pagar seperti itu,”kata Rudi.
Rudi pun menjelaskan gedung rongsokan itu sudah sering kali dari pihak kecamatan setempat maupun dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) datang ke rongsokan itu namun masih saja keadaanya tidak berubah agar selalu terlihat rapi.
“Dari Kecamatan dan Satpol PP sudah sering Ke situ (Gudang Rongsokan red.),”jelas Rudi.
Kata Rudi, Tempat penampungan rongsokan itu beraktivitas sudah puluhan tahun.
“Sudah tahunan mas, mungkin ada 10 tahunan lebih,”kata dia lagi.
Hal senada dengan sebut saja melati, Dia mengatakan disaat musim hujan terkadang berbau tidak sedap dari tempat rongsokan itu.
“Biasanya disaat hujan mas baunya gak enak gitu,”terang melati namanya dirahasiakan.
Mereka berharap dari pihak yang berwajib agar bertindak tegas untuk menertibkan sehingga pemandangan tempat rongsokan tersebut terlihat rapi dan indah apalagi tempat itu berada di jalan protokol provinsi.
Disisi lain Pemilik Usaha Rongsokan, yang sering di sapa Heri, sayangnya dia belum memberikan konfirmasi.
“Maaf mas pak haji (Heri Red.) Belum pulang dia masih nimbang,”kata pekerja Heri.(*)
(Ip. Nanang/Tiem)