Simalungun (Sumut)detiknews86.Com/31/12/2024
Dalam sebuah pernyataan yang mengejutkan, pihak wartawan mengungkapkan keberatan mereka terkait anggaran untuk publikasi yang di duga korupsi dilakukan oleh pegawai PT PP LONSUM Bah Bulian estate
Hal ini terungkap setelah KTU PT PP LONSUM, Bahbulian Daniel S, Hasugian, mengonfirmasi bahwa ia baru mengetahui adanya pemotongan anggaran tersebut setelah menerima pertanyaan dari beberapa awak media.
Daniel S, Hasugian ,menyatakan, “Saya baru menyadari adanya anggaran yang di duga di korupsi yang di berikan tidak sesuai laporan, bahkan ada yang tidak menerima sama sekali, ini setelah dikonfirmasi oleh rekan-rekan wartawan.
Ini adalah informasi yang sangat penting, dan saya akan segera berkoordinasi dengan pihak manajemen PT PP LONSUM Bahbulian untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.”
Keberatan dari pihak wartawan ini mencerminkan kekhawatiran akan transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran publikasi yang seharusnya mendukung kegiatan informasi dan komunikasi perusahaan.
Dana yang di duga korupsi ini dinilai dapat menghambat penyebaran informasi yang akurat dan tepat waktu kepada publik, serta mengurangi kualitas publikasi yang dihasilkan.
Dalam konteks ini, wartawan merasa dirugikan dengan memanfaatkan wartawan oknum pegawai tersebut meraup uang untuk diri sendiri. Hal ini agar manajemen PT PP LONSUM dapat memberikan klarifikasi mengenai anggaran yang di duga dikorupsi tersebut.
Mereka juga meminta agar perusahaan tetap berkomitmen untuk menjaga hubungan baik dengan Media, yang berperan penting dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Daniel S Hasugian,menambahkan, “Kami menghargai peran Media dalam menyampaikan informasi kepada publik.
Oleh karena itu, kami akan berusaha untuk menyelesaikan masalah ini secepat mungkin dan memastikan bahwa komunikasi antara perusahaan dan Media tetap terjalin dengan baik.”
Dengan adanya pernyataan ini, diharapkan akan ada langkah konkret dari manajemen PT PP LONSUM Bahbulian,untuk mengatasi masalah yang dihadapi, serta menjaga kepercayaan publik terhadap perusahaan.
Wartawan dan Masyarakat menantikan perkembangan lebih lanjut mengenai isu ini, serta komitmen perusahaan untuk meningkatkan transparansi dalam pengelolaan anggaran publikasi di masa mendatang.(Team)
