Sanga desa,Detiknews86.com-
Dalam Upaya meningkatkan perekonomian di Desa tentunya harus diiringi oleh beberapa Faktor Penunjang yang memadai, salah satunya adalah dengan Pembangunan akses jalan desa.
Diawal tahun 2025 Proyek Pembangunan Jalan lingkungan dengan lebar 3 M yang terletak di RT 13 dan RT 14 RW 05 kelurahan ngulak 1 Kecamatan Sanga desa Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan,baru selesai di bangun.
Pembangunan Infrasturktur jalan ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah meningkatkan kualitas hidup dan Mobilitas masyarakat setempat, karena pembangunan jalan rabat beton ini merupakan penunjang aktifitas Masyarakat desa dalam melakukan aktifitas kegiatan usahanya.
Berdasarkan keluhan dan laporan beberapa warga kelurahan ngulak 1 ,Awak Media mengecek lokasi proyek Jalan Rabat Beton di kelurahan ngulak 1 Selasa (28-03-25)
Akbar,”nama samaran
“Jalan Rabat Beton Desa kami yang baru selesai di bangun sudah banyak yang pecah dan rusak padahal baru saja di bangun, kami sebagai warga setempat yang sangat membutuhkan jalan itu sangat kecewa dengan pihak pemborong”,keluhnya
” Diduga pembangunan Jalan Rabat Beton melalui dinas perumahan rakyat dan kawasan permukiman (perkim) yang menggunakan angaran APBD Muba th 2025
dikerjakan asal jadi yang berpotensi rugikan keuangan Negara dan Masyarakat, kami menduga pengerjaan nya tak sesuai RAB dan spek.
Diduga langgar undang undang Keterbukaan informasi Publik (KIP), karena di lokasi tidak ditemukan Papan Informasi Proyek,dari awal pekerjaan sampai selesai, pihak pemborong terlalu banyak mengurangi material semen dan mengunakan adukan manual tidak menggunakan standar BATCHING PLAT,”tegas akbar
Akbar menambahkan pembangunan Jalan Rabat Beton di kelurahan ngulak 1 diduga jadi ajang Korupsi Oknum Pejabat dan Oknum Pemborong, yang diduga sudah berencana dengan dinas terkait di Kabupaten Muba .
Mohon Kiranya kepada dinas terkait dan Aparat penegak hukum (APH) untuk mengecek proyek ini berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi (Tufoksi) nya masing masing, “harapnya
Budi,”selaku Kabid yang membidangi proyek tersebut pada dinas perkim saat dikonfirmasikan Selasa(18-03-25) lewat WhatsApp ke nomor 08535779XXXX tidak ada tanggapan
(Red)