Breaking News…! Beginilah Kondisi Kota Sampang Saat ini, Warga Keluhkan Tak Dapat Bantuan 

Share artikel ini

 

Sampang, || detiknews86.com – Beginilah situasi wilayah kota Sampang yang menjadi pelabuhan terakhir saat hujan lebat pada wilayah Sampang bagian Utara tak henti hingga kurang lebih 2 hari , curah hujan yang berkepanjangan mengakibat sampang menjadi wilayah rawan banjir saat musim penghujan tiba.

 

Penyebab terjadi banjir luapan sungai kali kemuning yang tak mampu membendung volume serta derasnya arus , sehingga luapan air hujan ratakan pemukiman warga Sampang dan sekitar , terlebih nya pada bagian dataran yang rendah menjadi sarang banjir hiasi kota bak lautan.

 

Akses jalan raya pun lumpuh mengakibat banyak pengendara harus rela mengambil arus lain , melewati jl. Makboel jembatan Tanglok menuju ke Jl. Raya Pengarengan ke JLS yang Disebut Jl. Halim Perdana Kusuma , jl. Jamaludin ke Kota Masih terbilang aman jauh dari kawasan rawan banjir.

Mulai dari hari puasa pertama ramadhan 1445 H pada Selasa 12 Maret hingga saat ini Rabu 13 Maret 2024 , intensitas air hujan masih belom mengalami penurunan , sehingga banyak akses jalan dan pedesaan masih tergenang air. Akibat dampak curah hujan serta banjir melanda, kini salah satu warga jl. Kenari mengeluh jika belom ada bantuan , dirinya juga alami kesulitan untuk mendapatkan makanan saat berbuka puasa tiba, ia pun berharap semoga ada bantuan bagi warga yang terdampak banjir terutama wilayah Sampang saat ini yang masih dalam zona merah .

 

” Yaa gimana lagi pak , puasa pertama sudah diberikan ini, kita juga kesulitan untuk mencari makanan untuk berbuka puasa nanti, jadi saya hanya bisa berharap kepada pihak pemerintah kabupaten sampang untuk memikirkan keadaan kami saat ini , terutama yang terdampak banjir ” ujar Yanto Rabu,13 Maret 2024.

 

Banjir yang melanda wilayah kabupaten Sampang dan sekitarnya terbilang menjadi sarapan setiap tahunnya pada musim hujan tiba, beberapa sebagian jalan yang terbilang menjadi potensi banjir lumayan besar diantaranya, jl. Trunojoyo monumen Sampang , jl. Bahagia, Jl. Melati, Jl. Aji Gunung, jl. Kenari, jl. Seruni , Jl. Panglima hingga saat ini air pun tetap dalam volume tinggi hampir mencapai dada orang dewasa.

 

 

Menurut keterangan warga sekitar Diperkirakan Kenaikan volume air masuk pada jam 09 .00 pagi , dan untuk wilayah dataran tinggi air alami penurunan pada jam 13.00 wib hanya beberapa cm , namun jalan provinsi tetap tergenang air membuat alami kesulitan bagi pengendara melewatinya hingga ada pengalihan arus lalulintas untuk Sampang – Surabaya.

 

 

Menanggapi hal tersebut , salah warga jl. Seruni juga mengatakan hal serupa bahwa kondisi air untuk saat ini belom ada penurunan, ketinggian pun di wilayah monumen sekitar terutama di bagian dataran terendah mencapai kurang lebih 2 meter, dan ia juga mengeluh jika belom ada bantuan masuk bagi warga setempat yang terdampak.

 

 

” Untuk saat ini kondisi sekarang belom ada penurunan volume ketinggian air kurang lebih 2 meter, di kampung seruni tinggi , dan tidak ada bantuan sama sekali,” ujar Arip Rabu 13 Maret Pukul 17.00 wib Kepada Kontributor detiknews

 

Sementara BPBD kabupaten Sampang belom bisa memberikan komentar saat di konfirmasi mengenai kondisi perkembangan banjir yang melanda wilayah kota kabupaten sampang hingga saat ini.

 

 

 

 

 

Robby S