DETIKNEWS86.COM.- SIAK –Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 57 tahun 2021 tingkat kabupaten Siak, di gelar di pelantaran lantai II Kantor Bupati Siak. Jumat, 12.november 2021.
Dalam acara itu, dilakukan penyerahan piagam dan sertifikat bagi bidang Kesehatan.Mengingat masih dalam situasi Pandemi Covid-19 acara dilaksanakan mengikuti protokol kesehatan. Acara di hadiri Forkopimda, kepala Puskesmas se Kabupaten Siak,Kepala Dinas Kesehatan dan jajaran, serta tenaga kesehatan.
Bupati Siak Alfedri dalam sambutannya, menyampaikan usia 57 tahun bukanlah usia yang muda, pandemi covid 19 merupakan krisis kesehatan global pelaksanaan peringatan HKN ke 57 ini merupakan momentum bersyukur karna indonesia salah satu negara yang berhasil menurunkan lonjakan Covid-19.
“Dibutuhkan kepatuhan masyarakat untuk meningkatkan Kepatuhan protokol kesehatan di setiap kegiatan. Tema hari kesehatan tahun 2021. Sehat negri ku tumbuh Indonesia ku,”kata dia.
Lanjutnya, target vaksinasi harus diatas 70 persen untuk masyarakat Siak. Namun saat ini baru 34 persen. Target kedepan 3000 per hari pelaksaan vaksinisasi, termasuk pembelajaran tatap muka terbatas uji coba sudah berjalan dua bulan.
“Target kita ke depan untuk vaksinasi 3000 dosis perharinya,”harapnya.
Usai Pelaksanaan Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 57, Bupati Siak memberikan Penghargaan kepada Pimpinan Rumah Sakit, Dokter, Perawat, dan para pejuang Covid 19 di Kabupaten Siak.
Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Siak Tony Chandra menyampaikan perkembangan Covid-19 di kabupaten siak dan perkembangan vaksinasi massal terus dilakukan.
“Dikabupaten Siak tidak luput dari Covid-19 pada tanggal 8 November 2021, terdapat 9686 orang terkonfirmasi positif dan 325 orang meninggal dunia, kita tidak tahu kapan wabah ini berakhir. Karena itu memakai masker, mencuci tanggan menghindari kerumunan saat ini, harus menjadi budaya kita sehari-sehari. Langkah ini dapat mengurangi tingkat penularan, termasuk cangkupan imunisasi kita belum mencapai target,”kata dia.
Ia menambahkan banyak tenaga kesehatan yang meninggal karna berjuang melawan Covid-19 selama 2 tahun ini. Alat pelindung diri tidak mampu mementengi diri dari, virus Korona. inilah yang membuat para tenaga kesehatan kita gugur.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada TNI dan Polri yang juga ikut berpartisipasi membantu memutus rantai Covid-19 di kabupaten Siak. Kita perlu memberi apresiasi kepada para pejuang medis yang melawan Covid 19 dan menjadikan Peringatan Hari Kesehatan sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran kita untuk menetapkan Protokol Kesehatan,”tutupnya.
(JURNALIS/LZ.GIAWA)