Bekasi,//detiknews86.com/ – Petani di wilayah Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sangat membutuhkan air karna dimusim kemarau, sebab sekarang sudah banyak sawah yang kekeringan dampak akibat saluran Sekunder Irigasi Sukatani (SSI Sukatani) yang kurang lancar dan terhambat pengairannya, Camat Karang Bahagia Karnadi .S.Sos. MM dan Pengamat Jasa Tirta (PJT) wilayah II ambil langkah-langkah tanggap darurat kekeringan lahan persawahan yang ada di Kecamatan Karang Bahagia supaya bisa terairi, Senin (05/06/2023).
“Camat Karang Bahagia Karnadi. S.Sos .MM ketika dikonfirmasi awak media menerangkan, awal saya melihat dari keluhan warga masyarakat, bahkan sampai piral dibeberapa grouf yang ada, makanya pagi ini saya langsung kontak juga Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), setelah saya tinjau ke lokasi ada beberapa lahan persawahan yang kekeringan akibat tidak sampainya air dari kali Saluran Sekunder Irigasi Sukatani (SSI Sukatani) dan ada juga sebagian yang mompa dari Kali Ciherang.
Alhamdulillah pintu air kali SSI Sukatani 19 yang arahnya untuk lahan Pertanian Desa Karangbahagia dengan pola ini kita bisa mengairi lahan pertanian yang ada diwilayah Kecamatan Karang Bahagia.
Cuma untuk sekarang air nya masuk di pintu air SSI 12 airnya belum lancar karena terhambat lumpur dan tumpukan sampah, saya sudah membuat tim satgas penanggulangan bencana kekeringan Balai Penyuluhan Pertania (BPP) Kecamatan Karang Bahagia, dari tim pengairan dan juga dari Desa saya akan buatkan tim,” jelasnya.
Lanjut Karnadi Camat Karang Bahagia, untuk kendala kekeringan permasalahannya sekarang musim kemarau untuk persediaan air cukup dan untuk warga masyarakat jangan membuang sampah kesaluran air sehingga di Kali SSI Sukatani dipenuhi sampah dan lumpur. Saya sudah menyampaikan kepada Sekda, Dinas terkait, PSDA dan Dinas Lingkungan Hidup (LH) dan sudah memberikan alat berat termasuk alat berat oprasional dari Dinas untuk lahan pertanian yang kekeringan ada sekitar 225 Hektar termasuk di Desa Karangmukti, permasalahannya satgas supaya berkoordinasi untuk pinjam pompa kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi untuk menyedot atau memompa air dari embung yang ada, tutup Camat Karnadi.
Pengamat Jasa Tirta (PJT) ketika dikonfirmasi awak media terkait Bangunan Liar (Bangli) yang ada di sisi kali SSI Sukatani yang mengganggu aliran air dari Pengamat Jasa Tirta Sahrudin mengatakan nanti bapak MP yang akan bertindak untuk penertiban bangunan liar tersebut dan kami sudah bersurat pada warga dan bangun-bangunan tersebut merupakan bangunan yang tidak ada izin nya alias ilegal tutupnya, Sahrudin. ( Rudi ).