Desa Kalipucang Kulon Jepara Tahun Depan Berencana Membangun Ruang Publik

Share artikel ini

Jepara.//detikNews86.com – Menuju Desa Mandiri, Desa Kalipucang Kulon terus berbenah mempercantik diri. Banyak sekali pembangunan di berbagai bidang yang sudah dilaksanakan, terutama yang berkaitan dengan akses jalan, mulai jalan desa hingga jalan pertanian.

Berkait dengan peningkatan ekonomi masyarakat serta untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa, Pemdes Kalipucang Kulon tahun Depan berencana membangun ruang publik, karena selama ini di Desa Kalipucang Kulon sendiri masih kurang tempat untuk di jadikan ruang publik berupa Rest Area.

Tempat yang di pilih untuk menjadi salah satu ruang publik adalah tanah milik desa yang berada dibelakang Kantor kecamatan Welahan.
Di pilihnya tempat ini sebagai rest area karena lokasi ini di nilai strategis, dan terletak di jalur utama keluar dari Jepara dan masuk kejepara sehingga setiap hari banyak di lalui pengendara motor, mobil serta Bus wisata.

Kepala Desa Kalipucang Kulon Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara Kusnul Yazid kepada awak media mengatakan, Pihak Desa sedang mengupayakan  realisasi pembangunan rest area yang merupakan salah satu potensi desa yang dapat dimanfaatkan sebagai penghasilan desa dan membuat masyarakat ikut ambil bagian dalam menjalankannya, dengan dibangunnya rest area yang ada di desa ini diharapkan masyarakat dapat mengelola dan memanfaatkannya sebaik mungkin, sehingga besar harapan ekonomi masyarakat dapat meningkat pula, tuturnya.

Selain akan menjadi tempat peristirahatan para pengguna jalan yang melintas, nantinya di lokasi tersebut juga akan disediakan mushola, MCK, tempat berjualan untuk UMKM.
“Nanti yang boleh berjualan disitu hanya warga Kalipucang Kulon saja, karena selain akan dijadikan Ikon Kalipucang Kulon, tujuan dibangunnya Rest Area inikan untuk kesejahteraan masyarakat, dan yang akan disediakan disitu nanti adalah Kuliner khas Jepara.

Menjawab pertanyaan Konsep apa yang menjadikan antara warga dan Pemdes selalu guyup rukun dalam membangun desa, Petinggi yang terkenal dengan keperduliannya dengan olah raga ini mengatakan, Kami mengalir seperti biasa, tidak ada konsep khusus, yang kita laksanakan hanyalah menyingkronkan persepsi antara Pemerintah Desa, kelembagaan desa dan masyarakat. Kesamaan persepsi ini yang menjadi tolok ukur dalam pembangunan”, Ungkapnya. (Rud )