Di duga Kasus Pembunuhan Seorang Remaja Lelaki Kampung Karanggetak
Hampir 7 Bulan Belum Terungkap
Bekasi||Jabar||DetikNews86.Com
Diduga Kasus pembunuhan seorang remaja bernama Muhammad Sam’an Fadillah 18 tahun, warga Kampung Karanggetak, Rt 001/003, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, belum menemukan titik terang para pelakunya serta motifnya.
Lambatnya proses pengungkapan diduga kasus pembunuhan membuat keluarga korban merasa kecewa terhadap pihak kepolisan, dan sedih. Irma Erpianah 26 tahun kakak almarhum Muhammad Sam’an Fadillah mengatakan, kasus yang menimpa anggota keluarganya tersebut belum terungkap kasusnya sampai saat ini.
Untuk kasus almarhum adik saya dalam penanganannya dari pihak Polres Metro Bekasi sampai begitu aja pak, dalam 6 bulan ini mau 7 bulan itu masih dalam pemyelidikan aja pak” tegas Irma, Kamis (3/3/2022).
Menurutnya informasi yang diterima melalui salah satu Lembaga Bantuan Hukum yang memberikan pendampingan terhadap keluarga korban dalam kasus tersebut, diberikan informasi bahwa kasusnya masih dalam pengembangan.
“Belum ada penetapan tersangka, belum ada. Memang kita gak langsung japri ke pihak kepolisian, tapi kita mendapat bantuan pendampingan hukum jadi disounding ke saya masih seperti ini penyelidikan aja” lanjut Irma.
Padahal, kata Irma, hasil otopsi menyebutkan adiknya telah menjadi diduga korban pembunuhan dengan cara dikeroyok beramai-ramai. Namun, sudah hampir 7 bulan, kasusnya tidak ada perkembangan terkait siapa pelaku dan apa motifnya.
“Hasil otopsi saya, dikasih taunya itu, ini pula kasus pembunuhan, pengeroyokan dengan pembunuhan, saya setiap saat kalau menanyakan kelanjutan kasus adik saya, tanggapan Polisi, ya masih seperti ini, dan kita diminta bersabar” ungkapnya.
Irma merasa, dari pihak Kepolisian Polres Metro tidak serius menangani kasus pembunuhan yang menewaskan adik laki-lakinya tersebut. Pasalnya, sudah banyak saksi bahkan bukti yang diajukan oleh pihak keluarga, tetapi masih belum juga kasus pembunuhan almarhum Muhammad Sam’an Fadillah menemukan titik terang, dan juga belum terungkap.
“Sangat-sangat banyak kejanggalan, karna kasus pembunuhan itu biasanya cepet dilakukan buat mengetahui pembunuhnya siapa, tetapi kasus adik saya banyak sekali kejanggalan pak. Sedih, dan kecewa pak, saya kecewa sekali” tutup Irma.
Kepala Desa Sukawangi Sekam Asmawijaya mengutarakan keprihatinan atas apa yang terjadi dialami oleh warganya tersebut. Bahkan, dirinya sejak awal sudah terus berusaha membantu pihak keluarga dalam mendapatkan keadilan dan informasi perkembangan kasus diduga pembunuhan tersebut.
“Yang jadi masalah sangat luar biasa kasus diduga pembunuhan ini, hingga 6 bulan bahkan sudah mau masuk 7 bulan, dari awalnya Polsek sampai lari ke Polres Metro Bekasi, dalam perkembangannya, ya masih gini-gini aja, saya konfirmasi ke pihak penyidik, saya datang ke Polres metro Bekasi, ternyata hasilnya cuma sebatas perkembangan-perkembangan itu saja” ungkapnya.
Menurutnya, sama seperti yang dirasakan keluarga korban, sebagai Kepala Desa dirinya merasa kecewa terhadap pihak kepolisian dalam penanganan kasus diduga pembunuhan terhadap salah satu warganya.
Ia berharap, pihak kepolisian bisa lebih serius lagi menangani kasus kematian Muhammad Sam’an Fadillah, dan para pelaku serta motifnya bisa terungkap, sehingga bisa dijatuhi hukuman sesuai dengan hukum yang berlaku, agar masyarakat bisa kembali mempercayai kerjanya kepolisian tersebut.
“Saya sudah bantu sepenuhnya warga saya untuk mendapatkan keadilan dari hukum di Indonesia ini, kami bersama keluarga korban bolak balik ke Polres, Metro Bekasi temui penyidik, bahkan saya jelasin ini kasus sangat luar biasa sudah 7 bulan sampai saat ini belum terungkap dan belum tertangkap.” Jelasnya.”
Hapenya, kan ada juga yang kasus tanpa identitas ini pelaku sebelum 2 x 24 jam pelaku sudah tertangkap, ini sampai 6 bulan kasus ini belum juga terungkap, sudah jelas lambat pengusutannya, saya berharap, jadi waktu itu. Ya ibu Kapolsek bilang 40 hari kasusnya bisa terungkap, sampai sekarang udah lewat, 40 hari bahkan sudah 6 bulan kasusnya belum juga bisa terungkap. Pungkasnya..
{JP/Team)