detikNews86.com,- simalungun sumut.- Kepala sekolah SMU Negeri 1 Tanah Jawa Simalungun, Parulian Manik diduga demi menunaikan hasratnya untuk jalan-jalan Menelantarkan Sebahagian anak-anak Muridnya karena tidak dapat mengikuti Proses belajar-mengajar.
Hal ini disebabkan adanya arahan dari kepsek tersebut membawa sebahagian Guru dan Honorer Sekolah Bertamsya Ke Parapat, kejadian ini diketahui ketika Kru Media Independen Online(MIO)Indonesia, Bertanya kepada salah satu Guru Bermarga Manurung yang mengatakan mereka Keparapat atas arahan dari Kepala Sekolah.
Kru media berkesempatan menanyakan guru tersebut disaat Mobil Atlas Bk 7148 TL yang mereka Tumpangi diberhentikan untuk diperiksa Polisi sebelum Pintu Masuk dekat Polsek Parapat.
Sebelumnya berkisar Pukul 08,30 Mobil tersebut didapati Sudah Parkir sedikit lebih Jauh dari Gerbang Sekolah, menunggu Para Guru tersebut naik satu persatu ke dalam mobil Atlas tersebut,
Tampak dalam pantuan Kru Media ini Murid-murid tidak mendapatkan Hak untuk Proses Belajar-mengajar, sangat disesalkan hal tersebut, dimana Pemerintah sangat memperhatikan dunia pendidikan, namun bila masih ada oknum Kepsek dan Guru yang mengabaikan Hak anak dalam mendapatkan proses Belajar, Dinas pendidikan harus mengambil tindakan tegas kata A. Sijabat MPdK. Pemerhati Pendidikan Siantar Simalungun.
Terpisah dikala Bapak H. Aruan Kepala Seksi yang membidangi SMA/ SMK dari UPT Pendidikan, ditanyakan mengenai hal tersebut sinyal terganggu nanti saya hubungi balik sebut Beliau, ketika dikonfirmasi lewat wa ijin Pak Minta Tanggapan dimana terindikasi Hak anak Murid-murid SMA Negeri 1 T. Jawa Simalungun terabaikan untuk mendapatkan Proses belajar-mengajar, diduga karena Sebagian Guru-guru dan Honorer Sekolah Jalan jalan Ke Parapat, apa dibenarkan Sikap seperti itu ?
Menurut Bapak Bagaimana tindakan atau langkah UPT Dinas Pendidikan terkait Hal tersebut?namun beliau tidak merespon pertanyaan dari kru media.
Demikian juga halnya dengan Kepala Sekolah Parulian Manik saat dihubungi Melalui Wa, untuk konfirmasi terkait terabaikannya waktu belajar siswa disekolah yang dipimpinnya.hingga berita ini sampai dimeja redaksi Parulian Manik belum memberikan Tanggapan sama sekali.
(BANG LAHI)