DIDUGA KURANG PERSIAPAN?, ATLIT KEJURDA SEPAK TAKRAW DI MUARA ENIM BELUM TERIMA DANA

oleh
oleh
Share artikel ini

<span;>DIDUGA KURANG PERSIAPAN?, ATLIT KEJURDA SEPAK TAKRAW DI MUARA ENIM BELUM TERIMA DANA

<span;>Muara Enim

<span;>Kabupaten Muara Enim baru saja selesai merayakan Hari Ulang Tahunnya yang ke 76 tahun 2022 dengan sangat semarak bahkan mendatangkan group ternama untuk menghibur masyarakat Kabuoaten Muara Enim.

<span;>Masih pada situasi HUT Kabupaten Muara Enjm yang ke 76 itu, Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) baru saja usai melaksanakan event Kejuaraan Daerah (Kejurda) Sepak Takraw tingkat Provinsi Sumatera Selatan yang digelar sejak tanggal 28 November hingga 02 Desember 2022 di Gelanggang Olahraga (GOR) Sekundang Bara Muara Enim.

<span;>Dari informasi yang didapat kegiatan ini dianggarkan pakai dana APBD Kabupaten Muara Enim tahun 2022 sebesar Rp 170 Juta.

<span;>Namun miris fakta yang terjadi dalam pelaksanaannya.  Dibalik suksesnya kegiatan tersebut, masih ada menyisakan permasalahan yang tidak menemukan solusi hingga hari penutupan, Jum’at (02/12/2022).

<span;>Pasalnya pada kegiatan event sepak takraw tingkat Provinsi Sumatera Selatan ini, Pemkab Muara Enim terkesan kurang  persiapan.

<span;>Yang mana pada kegiatan tersebut sejumlah atlit dari berbagai daerah dalam wilayah Provinsi Sumsel dan juga utusan dari Provinsi Sumsel belum bisa menikmati honor, juga bonus serta uang pembinaan terhadap atlit atlit yang berprestasi lantaran dana yang dialokasikan untuk kegiatan ini belum bisa dicairkan hingga hari penutupan. Entah kendaka apa hingga dana kegiatan kejurda Sepak Takraw tingkat Provinsi Sumsel ini terhambat.

<span;>Permasalahan ini jelas menjadi keluhan dari para atlit dari berbagai daerah di Provinsi Sumsel. Para atlit terpaksa harus pulang dengan gigit jari dan harus menggunakan biaya pribadi selama event ini digelar. Dalam hal ini terkesan Pemkab Muara Enim kurang persiapan.

<span;>Terkait keluhan dari atlit utusan dari berbagai daerah Kabupaten dan kota,  salah seorang utusan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengakui memanc ada menerima keluhan dari para atlit utusan Kabuoaten dan kota di Sumsel terkait masalah itu.

<span;>” Ya, kita ada menerima keluhan dari atlit utusan daerah terkait belum diterimanya dana, terutama bonus bagi para atlit yang berprestasi hingga pulang,” ujar pengurus cabor Provinsi Sumsel ini, Jum’at (02/12/2022).

<span;>” Akibatnya, para atlit terpaksa harus menggunakan dana pribadi, dan harus pulang dengan gigit jari,” tambahnya.

<span;>Dia melanjutkan, permasalahan ini pun sudah disampaikan ke Pemcab Muara Enim agar mendapatkan solusi dari pihak pelaksana sehingga para atlit bisa pulang dengan membawa dana yang menjadi hak atlit.

<span;>Dia juga menyinggung bahwa para atlit dan utusan hinga hari penutupan terpaksa harus menggunakan dana pribadi lantaran dana yang dialokasikan untuk kejurda ini belum bisa di cairkan oleh penyelenggara.

<span;>” Seharusnya dana itu, khususnya dana bonus untuk para atlit yang berprestasi sudah bisa diterima oleh masing – masing atlit ketika mereka pulang ke daerah masing – masing.  Namun faktanya hingga hari penutupan, dana itu belum bisa atlit terima,” paparnya.

<span;>Terlepas dari permasalahan itu, Namun dia m juga memberikan apresiasi serta mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Muara Enim yang sudah sukses mengelar Kejurda Sepak Takraw Provinsi Sumsel yang dalam hal ini Kabupaten Muara Enim ditunjuk sebagai tuan rumah tahun 2022.

<span;>” Kami ucapkan selamat dan terima kasih kepada Kabupaten Muara Enim yang sudah sukses sebagai tuan rumah kejurda Sepak Takraw tingkat Provinsi Sumsel,” ucap lelaki yang namanya dirahasiakan ini.

<span;>Sementara itu terkait belum diterimanya sejumlah dana oleh para atlit serta honor  dalam pelaksanaan event Kejurda Sepak Takraw ini, diakui oleh PPTK kegiatan dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Muara Enim, Munawaroh ketika dikonfirmasi media ini di Kantor Dispora Kabupaten Muara Enim Jum’at (02/12/2022).

<span;>” Dana tersebut memang belum cair dari Pemkab Muara Enim,” ungkapnya.

<span;>Munawaroh juga membenarkan bahwa dana yang sudah dianggarkan untuk Kejuaraan Daerah (Kejurda) Sepak Takraw Kabupaten Muara Enim tersebut sebesar Rp 170 Juta. Dan itu termasuk dana untuk hadiah – hadiah.

<span;>” Masalah belum diterimanya dana, baik dana honor maupun bonus untuk para atlit, memang dana untuk kegiatan Kejurda ini belum cair dari Pemkab Muara Enim,” jelas Munawaroh didampingi Staf Dispora Kabupaten Muara Enim, Rahman.

<span;>” Juga, bahwa dana tersebut, baik itu honor, maupun uang pembinaan seta bonus harus lakukan non tunai atau via transper ke masing – masing rekening setelah dana dimaksud dicairkan oleh Pemkab Muara Enim,” jelasnya

<span;>” Memang aturannya begitu, segala dana dibayar non tunai atau dilakukan via transper ke rekening masing – masing penerima,” pungkasnya. (SMOS)