Bekasi : //detiknews86.com/ – Pelaksanaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Desa Karangsatu Kecamatan Karang Bahagia Kabupaten Bekasi, menuai sorotan Ketua DPD LSM Prabhu Indonesia Jaya (PIJ).
Diketahui, proyek yang dikelola oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Kalen Darat Maju dengan Nilai Rp. 195.000.000 dari APBD Tahun Anggaran 2024, diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan langgar standar teknis.
“Pemasangan batu belah nya langsung dipasang dalam kondisi banjir dan berlumpur, diduga tanpa adanya galian dasar serta tidak memakai cerucuk bambu sebagai penopang. Di khawatirkan tidak kuat bertahan lama,”Ucap N.Rudiasah kepada wartawan Senin (21/10/2024).
Menindak lanjuti dengan kedalaman pasangan batu tersebut, LSM Prabhu Indonesia jaya menduga hanya mencapai 80 cm. Sementara dalam RAB disarankan kedalaman minimal 1 meter, dan hanya 50 cm bagian atas pasangan batu yang menggunakan campuran semen dan pasir.
“Bagian bawah setinggi 30 cm, terlihat hanya ditancapkan langsung ke lumpur tanpa adukan yang sesuai standar,”Ungkapnya.
Rudiansah juga mempertanyakan kepada para pekerja. Namun sangat di sayangkan tidak mengetahui total panjang proyek, yang menandakan kurangnya koordinasi di lapangan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terkait lemahnya fungsi Pengawasan dan pengendalian mutu dalam pelaksanaan proyek tersebut.
“Kami meminta kepada Balai Besar Wilayah Sungai Citarum menunda pencairan dana hingga proyek diperbaiki sesuai RAB. Ini uang rakyat, bukan uang pribadi, proyek harus dikerjakan sesuai standar, bukan asal jadi,”Singgungnya.
Rudiansah menegaskan bahwa, jika proyek ini dibayarkan tanpa perbaikan ia akan melayangkan surat resmi. Program P3-TGAI bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan air irigasi guna mendukung produktivitas petani. Namun, jika pengerjaannya tidak sesuai dengan spesifikasi teknis, proyek ini berpotensi gagal memberikan manfaat jangka panjang.
“Saya sebagai ketua DPD LSM Prabhu Indonesia Jaya berharap agar instansi terkait segera melakukan evaluasi dan memastikan pekerjaan sesuai dengan RAB, agar proyek ini bisa berfungsi optimal dan memberi dampak positif bagi masyarakat,”Tegasnya.
Saat di konfirmasi awak media Novi yang diduga Pengawas kegiatan proyek program P3-TGAI namun ia mengaku tidak memiliki informasi teknis yang memadai,”Saya hanya mengawasi disini, silahkan tanyakan langsung ke P3A,”Ujar Novi kepada wartawan. (Sr)