DetikNews86.Com – Sesuai permintaan para pengunjuk rasa di perkantoran payaloting kab.Madina dari aliansi mahasiswa peduli uang negara (AMPUN) meminta agar di copot kepala dinas perdagangan kab. Madina yang selama ini banyak temuan atau tidak sesuai di lapangan.
Selain itu para pengunjuk rasa pun sempat memberikan pernyataan sikap bahwa sebelum nya kalau pihak ampun sudah investigasi pernah menyurati dinas tersebut dan tidak ada tanggapan.
adapun dugaan para pengunjuk rasa kalau dinas perdagangan kab. Madina masih banyak kegiatan yang di jadikan ajang korupsi seperti.
Sewa tanah relokasi pasar baru Panyabungan dengan pagu anggaran Rp.461.058.000 belanja modal gedung ,pengadaan gedung pertokoan,koperasi, pasar dengan pagu anggaran Rp.178.027.482 yang bersumber dari dana APBD tahun anggaran 2020.
Bahkan setelah para mahasiswa unjuk rasa damai di Dinas Perdagangan kab. Madina Jhon Amriadi SP.MM menuturkan di depan kantornya kalau kegiatan tersebut sudah kita laksanakan .
Tambah lagi biaya perjalanan dinas dalam daerah dengan total nilai pagu anggaran Rp. 79.950.000 belum lagi sewa belanja gedung kantor tempat dengan total nilai pagu anggaran Rp.156.728.000 yang bersumber dana APBD tahun Anggaran 2020.
Berdasarkan aksi unras damai adek-adek mahasiswa kita dari FPII kab. madina akan kita lakukan langkah-langkah investigasi di lapangan jika memang terbukti ada kemungkinan juga terindikasi seperti dana pengiklanan pasar baru untuk media tahun 2021 tutur Humas Forum Pers independen Indonesia (FPII) Samsuddin. {Mulia Rangkuti}
