Bungo,//detikNews86.com – Loding sawit kuamang kuning kecamatan pelepat ilir semakin nakal diduga akurasi timbangan tidak pas, karena sejak berdirinya loding-loding yang ada di kuamang kuning khususnya dan di wilayah hukum bungo pada umumnya pihak dinas perindagkop belum ada melakukan uji tera terhadap timbangan loding tersebut.
Dalam hal penimbangan diduga pengusaha loding sawit memainkan setelan timbangan sehingga hasil timbangan tersebut tidak akurat, akibat kelalaian dari pihak dinas perindagkop yang sampai saat ini belum kunjung juga untuk melaksanakan uji tera dengan berbagai alasan hingga dapat menimbulkan kerugian bagi petani sawit.
Saat awak media detiknews86.com konfirmasi dengan kepala dinas perindagkop Ir. supriyadi di ruang kerjanya Rabu 18 Mei 2022 ini pernyataan dari beliau, “kami belum bisa saat ini untuk melaksanakan uji tera karena sekarang masih gaduh mengenai harga sawit kami akan menunggu sampai situasi kondusif”, ucapnya supriyadi.
Terkesan pihak dinas perindagkop kabupaten bungo tidak serius menangani permasalahan ini dan selalu banyak pertimbangan, ini sudah kewajiban pemerintah untuk menertibkan izin dan akurasi timbangan tersebut agar tidak ada kerugian yang timbul bagi petani sawit akibat nakalnya pengusaha loding.
Desakan pelaksanaan uji tera ini juga pernah dilakukan Ormas FPP kepada dinas perindagkop namun hal yang sama disampaikan oleh dinas perindagkop dengan alasan belum ada anggaran untuk operasionalnya, hingga Ormas FPP pun siap membantu anggaran operasional nya kalau memang itu kendalanya.
Ketua Ormas FPP Satria Oendrik meminta kepada dinas perindagkop untuk segera malaksanakan uji tera terhadap loding-loding nakal ini dan pelaksanaan nya akan di dampingi langsung oleh Ormas FPP dan Pers, “kami akan mengawal pelakasanaan uji tera ini sampai selesai, jangan ada lagi penundaan dengan berbagai alasan. (Rahmatsyah)