Dipimpin Bupati Rohil, Kabag Umum Samsuri Bertindak Sebagai Komandan Upacara HUT Riau ke-66

oleh
oleh
Share artikel ini

Dipimpin Bupati Rohil, Kabag Umum Samsuri Bertindak Sebagai Komandan Upacara HUT Riau ke-66

ROHIL (RIAU) DETIKNEWS86.COM

Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Riau ke-66 Tahun 2023. Kepala Bagian Umum (Kabag Umum) Sekda Rohil, Samsuri SH MSi, bertindak sebagai Komandan Upacara.

Upacara yang dipusatkan di depan kantor BPKAD tersebut secara langsung dipimpin Bupati Rohil Afrizal Sintong SIP. M. Si dan dihadiri Wakil ketua DPRD Rohil Basiran Nur Efendi, Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto, Kajari Rohil Yuliarni Appy SH MH, Wadanramil 01 Bangko Kapten Arh Simson Siregar, Ketua PKK Sanimar Afrizal Sekda Rohil H Fauzi Efrizal, Kakan Kemenag Rohil H Naini, para Kepala OPD, Ormas, OKP dan berbagai unsur lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Rohil Afrizal Sintong menyampaikan amanat Gubernur Riau Drs H Syamsuar yang mengatakan bahwa, Provinsi Riau telah memasuki usia yang 66, sebuah rentang usia yang begitu matang dan sarat pengalaman bermakna bagi sebuah negeri bernama Provinsi Riau.

Peringatan Hari Jadi ke 66 Provinsi Riau tahun 2023 ini katanya, merupakan momentum penting bagi kita semua untuk terus melangkah, menapak azam demi mewujudkan cita-cita pembangunan yang dicanangkan oleh tokoh-tokoh pendiri dan pejuang Riau dengan semangat patriotismenya untuk mengangkat marwah Bumi Lancang Kuning ini.

Makna Hari Jadi ke 66 ini menjadi harapan kita semua untuk terus berbenah, bahu-membahu, bersatu-padu, dan bersepakat guna menyelesaikan berbagai persoalan Kkedepan yang semakin kompleks. Karena itu, peringatan hari jadi ini menjadi refleksi dan

muhasabah bagi kita sudah sejauhmana berkarya dan memberikan kontribusi dalam melaksanakan pembangunan untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang adil dan makmur.

Dengan Hari Jadi ke 66 Provinsi Riau yang mengangkat tema Riau Bersatu dan berkelanjutan, Tema ini menjadi pelecut bagi kita semua untuk bersatu mengangkat segala potensi dengan harapan kedepannya akan tercapai kolaborasi mewujudkan pembangunan ekonami berkelanjutan.

“Provinsi Riau, merupakan daeran potensial dan telah banyak memberikan tonstribusi dalam mandorong keberhasilan pembangunan Nasional,” katanya.

Dalam amanat itu, Gubernur juga menyebutkan bahwa tiga tahun lamanya, kita berusaha bertahan, bangkit, dan berhasil melawan pandemi Covid-19. Selain fokus pada penanganan dan pemulihan ekonomi dampak Covid-19, kita dituntut untuk dapat berinovasi, serta terus bersinergi menyatukan Visi dan Misi dalam mewujudkan pembangunan Provinsi Riauk ke arah lebih baik. 

Provinsi Riau lanjutnya, telah menjadi salah satu pusat perekonomian Sumatera ditandai dengan pertumbuhan ekonomi pada triwulan ll tahun 2023 tumbuh sebesar 4,88%. Provinsi Riau merupakan provinsi dengan PDRB terbesar ke-6 di Indonesia. Begitu juga dengan capaian IPM pada tahun 2022 sebesar 73,52 (katiegori tinggi), lebih tinggi dari capaian Nasional, yaitu sebesar 72,91.

Dengan demikian, IPM Provinsi Riau berada pada peringkat tujuh (7) se Indonesia. Begitu juga dengan realisasi investasi Provinsi Riau pada tahun 2022 termasuk ke dalam lima terbaik nasional, ditandai dengan realisasi investasi sebesar Rp. 82,5 Triliun, telah mencapai 135,8% dari target yang ditetapkan.

Tingginya Investasi di Provinsi Riau, berdampak pada Tingkat Pegangguran Terbuka (TPT) Provinsi Riau Februari 2023 sebesar 4,25%, turun sebesar 0,15% poin dibandingkan dengan Februari 2022. TPT Provinsi Riau lebih rendah dari capaian Nasional, yaitu sebesar 5,45% serta Provinsi Riau juga berhasil dalam pengendalian inflasi, pada bulan Juli 2023 mencapai 1,96%, lebih rendah jka dibandingkan inflasi Juli 2022 (7,04%), dan terus menunjukkan tren penurunan sejak Desember 2022. Perekonomian Riau menunjukkan tren pemulihan yang kuat, terjadi penurunan jumlah penduduk miskin di Provinsi Riau.

Pada tahun 2022 jumlah penduduk miskin tercatat 500,81 ribu jiwa menjadi 485,03 ribu jiwa di tahun 2023. Pada tahun 2022 kemiskinan ekstrem Riau tinggal sebesar 1,40 persen lebih rendah dibandingkan kondisi Nasional (M.Efn