DetikNews86.com,Takalar – Ahli Waris Sattu Dg Tarru menilai bahwa pemerintah desa dan kecamatan yang menilai tanah warisan orang tuanya yang telah sekian lama ditempatinya sedang berkasus atau bersengketa adalah sebuah pembodohan yang sengaja dibuat dan dilakukan oleh pemerintah terhadap warganya sendiri.
Pernyataan tersebut bukan tanpa sebab karena dari penelusuran Awak media detiknews86.com dan teman-teman media lainnya, dari mediasi yang di tingkat pemerintah desa balangtanayya sampai ke tingkat kecamatan seperti saat ini ahli waris Sattu Dg Tarru masih bertanya-tanya kenapa tanah warisan orang tuanya disebut berkasus atau sedang bersengketa oleh pemerintah, karena sampai saat ini tidak jelas adanya secara tertulis siapa yang mengkasuskan atau siapa yang mengsengketakan tanah milik mereka, dan seperti apa bentuk gugatannya ataupun sengketanya ahli waris kepada awak media mengaku tidak tahu sampai saat ini sehingga para ahli waris penyebutan kata sengketa dan kasus merupakan pembodohan kepada mereka,”ucapnya.
Selain tidak adanya laporan gugatan tertulis yang ahli waris terima, Ida Dg Sanga kepada detiknews86.com dan beberapa teman media lainnya saat ditemui di kediamannya, kamis, 07 /juli/2022 mengaku bahwa proses mediasi ditingkat desa hanya berlangsung dalam hitungan detik saja karena dilakukan menjelang masuknya waktu magrib dan setelah itu sudah direkomendasikan ke tingkat Kecamatan juga saat mediasi tersebut dirinya tidak ditanya seperti apa tanggapannya oleh pemerintah sebagai pihak penengah.
Kebingungannya semakin bertambah ketika pemerintah kecamatan melakukan pemanggilan kepada dirinya dalam surat panggilan tersebut lagi-lagi menurut Ahli waris menyebut pemerintah desa dan kecamatan sama saja yakni membuat Ahli waris Sattu Dg Tarru bingung sebab tertulis di situ kasus tanah di Balangtanayya, siapa yang berkasus tidak jelas, yang dikasuskan yang mana juga tidak jelas, yang menggugat juga tidak jelas dan gugatannya juga tidak jelas seperti apa bentuk gugatannya bikin bingung saja saya pak ,”tutur Ida Dg Sanga sambil ketawa bersama dengan ahli waris lainya.(SL)