Pekanbaru –detiknews86.com Berlangsung kelima kalinya ratusan massa Pemuda Tri Karya (PETIR) mendatangi gedung Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) dan Kejaksaan Agung (Kejagung), Kamis (16/1/2025).
Ratusan massa berorasi sembari membentang spanduk menampilkan foto serta menyeret nama raja sawit Martias Fangiono dan Ciliandra Fangiono yang bertempat di Negara Singapura. Mereka juga membentang spanduk serta foto Budi Gunawan selaku Kementrian Koordinator Bidang Politik.
Massa meminta dan mendesak Menkopolkam Budi Gunawan berkoordinasi dengan Jaksa Agung menangkap dan memeriksa Martias Fangiono dan anaknya Ciliandra Fangiono pemilik First Resources (eks Surya Dumai Group).
Dikatakannya, perusahaan tersebut dilaporkan melakukan penggelapan pajak dan mencuri kekayaan alam di Indonesia lewat pengelolaan perusahaannya di Riau. Hal tersebut disampaikan ormas PETIR melalui Koordinator Lapangan, Yandra Kurniawan.
“PETIR meminta Presiden RI Prabowo Subianto mencopot Budi Gunawan dari kursi Menko Polkam apabila tidak bisa menindak lanjuti kasus pengemplangan pajak First Resources milik Martias Fangiono dan anaknya Ciliandra Fangiono yang diduga merugikan negara Rp1,4 triliun tersebut,” sebut Yandra Kurniawan.
Kritikan tajam bertuliskan “Tangkap Ciliandra Fangiono Raja Sawit Miliarder Termuda Terkaya di Indonesia” terbentang melalui spanduk.
Orasi disampaikan menggunakan mobil komando sembari membakar ban bekas, serta mengusung sejumlah poster yang memuat foto.
Isu Kedekatan JA dan Martias
Ditempat terpisah, Ketua Umum DPN PETIR Jack Sihombing mengatakan pihaknya tetap fokus agar dugaan penyelewengan puluhan kebun sawit milik First Resources yang berada di Provinsi Riau harus diungkap tuntas.
“Kami tidak akan berhenti, hingga Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mengungkap dugaan penyalahgunaan grup kebun sawit First Resources milik Martias dan Ciliandra,” katanya menegaskan.
Ketua Umum tersebut juga menambahkan, Jaksa Agung ST Burhanuddin dicurigai memiliki kedekatan dengan bos First Resources, meski aksi demontrasi berkali-kali yang dilakukan PETIR di Kejaksaan Agung seakan tidak didengar oleh Jaksa Agung.
“Saya sudah klarifikasi pak Jaksa Agung ST Burhanuddin, apakah beliau benar punya kedekatan dengan bos sawit First Resources Martias? Jangan karena ada kedekatan beliau, justru keadilan diabaikan. Ingat, suara rakyat adalah suara Tuhan”.
“Minyak di bawah minyak di atas itu istilah di Riau, alam Riau anugerah dari Tuhan, tapi jangan semena-mena para penguasa dan pengusaha, apalagi uang mereka (First Resources) parkir di Singapura, aksi ini kami dedikasikan untuk Rakyat Riau,” tutup Jack Sihombing.