Sampang, || detiknews86.com – Kabupaten Sampang kini semakin memanas bahkan tidak terkendali, perlakuan tak lazim serta tak manusiawi telah menimpa PJ Kades Ragung Irham Nurdayanto,S. STP di sebuah gedung putih milik salah satu Ketua Partai PPP di Sampang guna mendesak untuk melepaskan jabatannya selaku PJ Kades Ragung.
Namun dengan cara yang tak masuk akal serta di luar nalar logika, diduga kuat ancaman brutal dengan menggunakan sebilah clurit kepada PJ Kades Ragung tersebut kini jadi atensi panas ,dimana seorang mantan pejabat elit nekat melakukan hal tersebut hingga terangkat dimuka publik .
Kini pengacara PJ kades Ragung sebut PJ Bupati dan Ketua salah satu Partai di Sampang sebut sebagai pengecut.
Lanjut Sulaisi, menegaskan bahasa celurit itu dipergunakan untuk menekan seseorang agar hengkang lepas dari jabatan, maka baginya orang tersebut adalah pengecut.
” Kalau dia menggunakan senjata dalam rangka mempertahankan kehormatannya, kalau dia menggunakan celurit untuk kejahatan apalagi untuk menekan-nekan orang supaya jabatannya dilepas , bagi kami itu adalah lelaki apa nanya ya,, penakut atau pengecut bagi kami, karna menggunakan celurit yang semestinya menjadi simbul kehormatan bagi orang Madura justru di gunakan sebagai alat merendahkan dirinya sendiri sebagai pejabat , jadi kini berharap ia harus paham makna celurit itu apa, bukan untuk kekerasan tapi sebagai simbol kehormatan harkad, martabat bagi orang madura,” pungkas Sulasi Abdurrazaq S.H.
Berbagai cara kini dilakukan untuk memenuhi segala ambisinya demi rela melakukan berbagai cara agar semua rencana tersebut berjalan dengan lancar sesuai dengan skenario.
Menurut sebuah rekaman yang berdebar sebelumnya , secara lantang mantan wabup sekaligus Ketua salah satu partai ini yang menyebut dirinya sebagai mentor, bahwa Pj. Bupati Spang akan mengganti sebagian Pj. Kades ini dalam waktu seminggu pasca pelantikan di Grahadi Surabaya.
Dengan begitu yakinnya dalam rentan waktu satu minggu setelah PJ bupati Sampang dilantik di sebuah gedung Grahadi Surabaya Selasa 30/01/2024 oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Dirinya juga tak merasa canggung lagi , mantan Wabup ini klaim dirinya selaku mentornya Pj. Bupati Sampang Rudi Arifiyanto.
“Buat masyarakat Kabupaten Sampang saya tegaskan bahwa yang bisa mengganti Pj. Desa itu hanyalah Bupati dan Pj. Bupati” awali sambutan mantan Wabup Sampang, Abdullah Hidayat dalam sebuah pertemuan.
Masih menurut mantan Wabup “Bukan hanya Bupati, Bupati dan Pj. Bupati, ” ulangnya lagi.
“Saya sebagai mentor disini, saya akan meluruskan hal yang bengkok-bengkok, (Saporanah seluk biluk bik kuleh) sedikit demi sedikit akan saya luruskan dan akan saya buktikan !” ucap mantan wabup penuh yakin.
“Ingat ini pemerintahan yang perlu kita jaga marwahnya, ini bukan kerajaan, ini tingkat pemerintahan bukan tingkat desa, ini yang perlu diperhatikan,” sambungnya Jumat,02/02/2024 lalu.
Begitu ambisinya mantan Wabup ini mendesak salah satu PJ kades, secara garis miring lontaran pada sebuah rekaman dan teramat yakin mampu mengganti Pj. Kades dalam rentan satu minggu akan terselesaikan.
“Minggu pertama ini kita akan buktikan , sekarang kan hari Rabu, sebelum hari Rabu depan sudah ada beberapa PJ desa yang tidak lurus perlu dibantu ” ungkap mantan wabup .
Menurut Sulaisi , Ada juga saksi lain yang itu menurut informasi dari klainnya ada seorang walpri tetap dirinya meragukan bahwa kedua orang tersebut adalah walpri,
” Ada juga saksi lain , yang itu menurut informasi klainnya kami itu walpri tetapi kami meragukan itu walpri , meskipun dia misalnya mereka dari Anggota polri , karna menurut informasi tidak ada pengajuan walpri, apalagi terhadap mantan wakil bupati walpri itu bisa jadi untuk pejabat bisa di ajukan berlebih dahulu , misalnya Pj. Bupati dua harus ajukan dulu permohonannya, nach ini belum ada permohonannya secara administratif tetapi kedua polisi itu sudah ada di rumah mantan Wakil Bupati itu , mereka ini diduga kuat yang mengetahui peristiwa saat celurit itu di todongkan tetapi kami tidak tau apakah saksi itu memihak pada kebenaran atau dia akan melakukan tindakan yang menurut kami justru menghalang-halangi penegakan hukum,,” kata Sulaisi tegas
Sulaisi Abdurrazaq berharap kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera melakukan tindakan lebih lanjut, ia juga sebut jangan memandang bulu ,jika hal tersebut sudah melanggar hukum untuk segera dilakukan penegakan hukum sesuai pelanggaran yang dilakukan oleh oknum yang tak bertanggungjawab.
” kami berharap dua anggota polri itu bersikap kesatria dia menghormati hukum dan menceritakan fakta yang sesungguhnya, kami juga meminta kepada penyidik polres agar menyita CCTV , kami gak tau apa CCTV itu apa sudah di hapus, atau sudah di off kan atau tidak , karna waktu itu sebelum dikeluarkan celurit sudah ada aba-aba lewat HT suruh dimatikan, ” tukasnya Rabu 07/02/2024 saat di wawancara dipolres Sampang.
Robby