Event (iTdL) khawatirkan tindakan korupsi, MPM-UGP minta Pemda dan DPRK jangan Molor.

Share artikel ini

DetikNews86.com~Takengon | Event Internasional Tour de Lut Tawar (iTdL) menuai banyak kecaman dan kekecewaan di kalangan masyarakat dan pemuda, yang berlangsung pada hari jum’at 28 hingga 30 Oktober 2022.

Kurnia Syaputra selaku wakil ketua I Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Universitas Gajah Putih (MPM-UGP) merasa kecewa dengan event yang sampai menghabiskan anggaran hingga ratusan juta tersebut.

“Anggaran yang dikeluarkan hingga ratusan juta seharusnya mampu menghasilkan kegiatan positif yang mampu memberikan feedback positif juga bagi daerah maupun masyarakat”. Ujarnya.

Menurutnya, konsep Check and Balance yang harusnya terjadi antara Pemda dan DPRK, justru sebaliknya hal ini tidak terjadi secara signifikan pada kegiatan event tersebut.

“Seharusnya Bupati selaku kepala pemerintah daerah mengerti apa yang dibutuhkan masyarakat saat ini, dan pengawasan yang ketat oleh DPRK sangatlah penting agar tidak menghasilkan konsentrasi kekuasaan berujung pada kebijakan-kebijakan yang koruptif, itulah pentingnya konsep Check and Balance.” Ujarnya.

Kurnia juga berharap kepada para pemangku jabatan untuk selalu mengedepankan transparansi terhadap kebijakan-kebijakan yang dilakukan agar tidak terjadi kegiatan yang koruptif.

“Para pemangku jabatan sebaiknya transparan agar tidak terjadi kebijakan dan proyek strategis yang bersifat (tukar guling) tanpa adanya pengawasan ketat antara eksekutif dan legislatif.” Pungkasnya. [Dio]