Forum Rembug Warga “Jaga Sinduraja” : Bukti Nyata Dukungan Masyarakat terhadap Ketegasan Pemerintah dalam Pemberantasan Pungli dan Premanisme

Share artikel ini

PURBALINGGA, detiknews86.com | Pemerintah, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya dalam memberantas premanisme dan pungutan liar (pungli) yang sering dilakukan oleh organisasi masyarakat (ormas). Langkah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas ekonomi, menciptakan iklim investasi yang kondusif, serta memastikan kesejahteraan masyarakat.

Presiden secara langsung menginstruksikan TNI, Polri, dan Kejaksaan untuk bertindak tegas terhadap ormas yang terlibat dalam praktik ilegal tersebut. Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, turut mendukung penuh kebijakan ini dan menegaskan bahwa tidak ada ruang bagi ormas yang melakukan pungli atau pemerasan di wilayahnya.

“Di Jawa Tengah, tidak boleh ada ormas yang melakukan pungli atau pemerasan. Laporkan kepada kami—bisa ke Polda, Pangdam, atau langsung ke saya. Saya akan turun langsung dan menindak tegas pelakunya,” tegas Ahmad Luthfi.

Langkah tegas pemerintah ini mendapat dukungan luas dari masyarakat, termasuk warga Desa Sinduraja, Kecamatan Kaligondang. Mereka menginisiasi gerakan kolektif bertajuk “Jaga Sinduraja”, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba dan memberantas premanisme di lingkungan mereka.

Koordinator gerakan, Sujarno, menekankan bahwa kepedulian terhadap masa depan generasi muda menjadi faktor utama dalam membangun desa yang lebih aman dan sejahtera.

“Perlindungan terhadap anak-anak dan remaja dari pengaruh negatif, terutama narkoba dan premanisme, adalah tanggung jawab bersama yang tidak bisa diabaikan,” ujarnya.

Sebagai bentuk aksi nyata, warga Desa Sinduraja bersama tokoh masyarakat dan pemuda secara gotong royong memasang baliho bertuliskan “Jaga Sinduraja dari Narkoba dan Premanisme” di berbagai titik strategis, seperti jalan desa dan fasilitas umum. Inisiatif ini menjadi simbol komitmen kolektif dalam menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan terbebas dari kejahatan.

Pelaksanaan gerakan ini melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari perangkat desa, tokoh agama, pemuda, hingga ibu-ibu dan anak-anak sekolah. Partisipasi aktif dari berbagai lapisan masyarakat menunjukkan semangat kebersamaan serta kepedulian terhadap masa depan desa.

Gerakan “Jaga Sinduraja” diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat. Keamanan dan kenyamanan desa adalah tanggung jawab bersama. Hanya dengan kolaborasi yang kuat, generasi muda dapat tumbuh dalam lingkungan yang positif dan terbebas dari ancaman narkoba serta premanisme.

 

(Mega)